RNI Ingin BUMN Pangan Punya Merek Sendiri
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meluncurkan rebranding produk gula mereka, Raja Gula, dalam perayaan ulang tahunnya ke-56. Direktur Utama PT RNI Eko Taufik Wibowo menyatakan, langkah rebranding ini dilakukan untuk memancing BUMN anggota klaster pangan untuk memiliki brand pangan sendiri.
"Sebenarnya rebranding produk gula kami hanya pancingan untuk seluruh anggota klaser, bahwa kita harus punya brand sendiri. Negara kita, masyarakat kita mulai dari produsen, UMKM dan lain-lain harus pakai produk BUMN. Kami, RNI, mulai memberdayakan talenta muda untuk hal seperti ini," ujar Eko dalam acara HUT RNI ke-56 secara virtual, Senin (12/10).
Dia menjelaskan, klaster BUMN pangan dibentuk untuk menjaga stabilitas ketersediaan dan keterjangkauan pangan secara terintegrasi dan end-to-end. Ke depannya, produk lain juga akan memiliki brand sendiri, mulai dari minyak goreng hingga beras, dan produk-produk tersebut akan tersinergi dengan seluruh BUMN di klaster pangan.
"Mungkin nanti tiap bulan atau tiap minggu kita launching produk baru, tidak hanya dari RNI tapi juga dari anggota klaster pangan yang lain," ujarnya.
Sementara di HUT RNI ke-56 ini, Eko bercerita jatuh bangunnya perusahaan dalam menjalankan fungsi sebagai BUMN pangan. Perannya yang vital dipenuhi dengan dinamika namun hingga saat ini, RNI terus bertahan dengan kinerja yang semakin baik.
Ke depannya, RNI sebagai ketua klaster pangan dan anggota lainnya berkomitmen menjalankan amanah yang lebih besar dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. "Memang RNI sebagai pemimpin klasternya, tapi ke depan kita akan bahu membahu menjalankan amana untuk memastikan ketersediaan pangan di Indonesia," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDi Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja
okowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya