RNI akan ekspansi lahan tebu ke Kamboja dan Myanmar
Merdeka.com - Perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengatakan akan memperluas dan memperbesar usahanya dengan melakukan ekspansi ke Kamboja dan Myanmar pada tahun 2013. Ekspansi ini akan dilakukan dengan cara bersinergi atau bekerjasama dengan BUMN BUMN dari kedua negara tersebut.
Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro mengungkapkan ekspansi itu akan difokuskan untuk memperkuat sektor perluasan area sawah dan lahan tebu untuk mendukung swasembada gula tahun 2014.
"Area sawah dan tebu di sini masih sangat minim. (Tahun) 2013 kita akan ekspansi dengan BUMN Myanmar dan Kamboja," ungkap Ismet ketika ditemui di acara Rakor BUMN di Yogyakarta, Rabu (10/10).
Dengan dilakukannya ekspansi tersebut, luas area sawah dan lahan tebu RNI akan bisa bertambah 50 persen dari lahan yang sudah dimiliki di Indonesia saat ini. "Kita sudah lakukan lobi-lobi khusus dengan BUMN di kedua negara itu," jelasnya.
Kemudian hasil dari perluasan area sawah dan tebu itu nantinya akan dijadikan untuk buffer stok yang akan menyokong swasembada beras dan gula di tahun 2014. "Memang waktunya singkat sekali. Tapi kami optimis bisa melakukannya," ujarnya.
Disinggung mengenai bisnis peternakan yang juga menjadi garapan utama PT RNI, Ismed mengaku hingga saat ini belum ada rencana ekspansi peternakan. Namun, RNI berkomitmen untuk memajukan peternakan di Indonesia khususnya sapi untuk memenuhi stok daging nasional. "Diharapkan pada tahun depan juga akan dimulai sektor ini," tutupnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah Habiskan Rp26 Triliun untuk Bangun IKN Nusantara di Sepanjang 2023
Pemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca SelengkapnyaTNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya