Riwayat Karir dan Prestasi Ketua PPATK Baru Dian Ediana Rae
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Dian Ediana Rae sebagai Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggantikan Kiagus Ahmad Badaruddin. Sebelumnya, Ediana menjabat wakil ketua di lembaga yang sama.
Sebagian besar perjalanan karirnya dihabiskan di Bank Indonesia. Mulai dari Staf Urusan Luar Negeri Bank Indonesia pada 1988 hingga Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Regional 1 (Sumatra) dan Koordinator Departemen Regional pada 2014.
"Saya sudah 30 tahun bekerja di BI, dan telah bekerja di berbagai sektor di BI: sektor moneter, sektor perbankan, sektor manajemen internal," ujarnya dalam daftar riwayat hidupnya dikutip Rabu (6/5).
Ediana juga sempat berkecimpung di dunia akademis dengan menjadi dosen di sejumlah universitas. Di mana, dia menjadi Dosen Luar Biasa di Universitas Indonesia, Universitas Tarumanegara. Universitas 17 Agustus ’45, dan Universitas Borobudur.
Prestasi Ediana tercatat menjadi salah seorang konseptor dan implementor Global Bond dan Global Sukuk, yang saat ini merupakan salah satu sumber utama pembiayaan fiskal. Pendiri Investor Relation Unit (IRU) yang merupakan infrastruktur penting untuk global bond dan global sukuk.
Pernah menjadi anggota Tim Perumus UU BI, UU Perbankan, UU Perbankan Syariah, UU SBSN. Pernah menjadi negosiator untuk waktu yang lama mewakili Indonesia di bidang trade in services dalam forum WTO, APEC, ASEAN, dan juga untuk forum G20 (issue trade financing).
Selain itu, di bidang pendidikan, Ediana merupakan seorang Doktor Bidang Hukum Ekonomi (Cum Laude), Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta (2003). Desertasinya berjudul Transaksi Derivatif dan Regulasi Keuangan Indonesia.
Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sang Ketua PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia. Kiagus meninggal Sabtu (14/3).
Hal ini diinformasikan oleh Humas PPATK, Natsir Kongah. Namun belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Kiagus. Natsir menginformasikan hal itu melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
"Telah wafat suami kami tercinta, Drs. Kiagus Ahmad Badaruddin, MSc. pada hari ini Sabtu, tanggal 14 Maret 2020. Mohon dimaafkan segala khliaf & salah beliau, dimudahkan jalannya menuju jannahNya. Aamiin. Wassalamu'alaykum wrwb," tulis pesan yang diteruskan oleh Natsir.
Informasi ini juga dibenarkan oleh mantan Jubir KPK Febri Diansyah. Melalui akun Twitternya, Febri menyampaikan kabar duka tersebut dan ikut berbela sungkawa.
"Duka cita mendalam atas berpulangnya, Kepala @PPATK Drs. Kiagus Ahmad Baddarudin Msc. Pada hari ini Sabtu, 14 Maret 2020. Semoga beliau pulang dalam keadaan sebaik-baiknya, dan terima dalam Ridho Allah SWT. Innalillahi Wa Innaliaihi Rajiun," tulis Febri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnya