Merdeka.com - Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis  BUMN Pandu Jayanto menyebutkan hingga saat ini ada sekitar 1.463 rumah dinas PT KAI yang masih ditempati keluarga walaupun orang tersebut sudah tidak berhak tinggal di rumah tersebut.

"1.463 rumah dinas yang tidak bisa diambil, bahkan ada yang ditempati sama keturunan ke 3," ungkap Pandu dalam acara Workshop Aset BUMN 2012 di JCC, Jakarta, Senin (16/7).

Setelah di inventarisasi dari tahun 2007, beberapa aset rumah dinas BUMN masih ditempati oleh orang PT KAI yang seharusnya tidak lagi di rumah dinas tersebut. Oleh karena itu, menurut Pandu, kejadian tersebut harus dibersihkan untuk membereskan aset-aset BUMN.

"Nanti kita akan bedah semua yang sakit ini, kita akan kelola terus aset kita seperti apa," tambahnya.

Keberadaan rumah dinas yang disebut ini tersebar di Jakarta dan di Bandung. Untuk Jakarta, rumah ini berlokasi di daerah Manggarai yang diakui masih ditempati oleh keluarga atau orang yang sebenarnya tidak berhak lagi.

"BUMN harus aktif mengisi portal aset agar aset BUMN ini bisa didata, tidak aktifnya BUMN mengisi portal aset karena tidak adanya reward and punishment yang ada," pungkasnya.