RI-Rusia Perkuat Kerjasama Politik Hingga Investasi
Merdeka.com - Pemerintah berkomitmen meningkatkan kerjasama bilateral yang saling menguntungkan dengan Pemerintah Federasi Rusia, yang mencakup tiga pilar, yaitu politik dan keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi, serta sosial budaya.
Kedua pihak juga berkomitmen untuk memajukan proyek pengembangan dan investasi strategis di berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, dan transportasi, yang melibatkan hubungan bisnis, regional, dan orang-orang di kedua negara.
"Karena itu, kita harus memanfaatkan momentum tahun ini untuk mempercepat dan melaksanakan semua proyek yang disepakati, seperti proyek transportasi kereta api di Kalimantan dan proyek energi di Jawa Timur," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangannya, ditulis Minggu (30/6).
Sementara itu, pertukaran orang-ke-orang dan pertukaran budaya antara kedua negara juga telah menguat selama bertahun-tahun.
Terlebih, peluncuran operasional penerbangan langsung Rossiya Airlines dengan rute Moskow ke Bali telah meningkatkan jumlah wisatawan Rusia hingga 24,4 persen pada Februari 2019, dibandingkan dengan periode yang sama dua tahun lalu.
"Dengan peningkatan ini, menjadikan Rusia sebagai negara Eropa terbesar kelima dengan jumlah wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Indonesia. Kami sangat berharap bahwa penerbangan langsung ini juga akan membantu memperkuat perdagangan dan investasi serta hubungan orang-ke-orang antara kedua negara kami," imbuhnya.
Kedua negara juga aktif dalam upaya bersama untuk memperkuat stabilitas dan kemakmuran kawasan. Melalui Hubungan Dialog ASEAN-Rusia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur dan bersama dengan ASEAN serta mitra regional lainnya.
"Kami terlibat secara aktif untuk mengatasi tantangan regional dan mengembangkan cara untuk meningkatkan dan membentuk integrasi regional. Ketika Rusia menjadi Mitra Strategis ASEAN dan Indonesia menjadi koordinator negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-Rusia tahun lalu, kami yakin bahwa ikatan regional kami yang kuat akan membantu membentuk masa depan yang lebih baik untuk kawasan ini dan untuk saling menguntungkan semua pihak," jelasnya.
Selain itu, Indonesia juga berharap untuk membangun perjanjian perdagangan bebas dengan Eurasian Economic Union (EAEU) untuk memperluas akses pasar ke wilayah tersebut.
"Saya sangat percaya bahwa dengan mengambil momentum pertumbuhan antara kedua negara, dapat menggali lebih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam kerja sama bilateral yang disepakati di berbagai sektor," kata Darmin.
Pemerintah Indonesia dan Rusia pun tengah mempersiapkan sejumlah kegiatan dalam rangka menyambut peringatan 70 Tahun Hubungan Bilateral RI-Rusia yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2020.
"Tahun depan, tepatnya pada 3 Februari 2020, kedua negara akan merayakan HUT ke-70 Hubungan Diplomatik dan sedang mempersiapkan kegiatan bersama untuk memperingati HUT ini yang akan mencerminkan hubungan bilateral dan kemitraan kita yang telah berlangsung lama," tuturnya.
Di hadapan ratusan tamu undangan Indonesia dan Rusia, Darmin mengucapkan selamat Hari Nasional kepada Federasi Rusia serta harapan agar kedua negara terus memperkuat hubungan kerjasama.
"Federasi Rusia adalah mitra penting dan strategis Republik Indonesia. Selama hampir 70 tahun, Indonesia dan Rusia telah mempertahankan tidak hanya ikatan persahabatan dan kerjasama yang erat, tetapi juga ikatan sejarah. Selamat Hari Nasional Federasi Rusia ke-27," tutup Darmin.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Dua BUMN Dapat Proyek Rp8,5 Triliun di Filipina
Presiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Habiskan Rp26 Triliun untuk Bangun IKN Nusantara di Sepanjang 2023
Pemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPenghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya