RI-Korsel Sepakat Aktifkan Kembali Perjanjian Kerjasama Perdagangan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Hyun Chong Kim menggelar pertemuan di Jakarta, untuk mengaktifkan kembali negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (lK-CEPA).
Enggar menyatakan, saat ini nilai perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan kalah dibandingkan dengan Vietnam dengan Negeri Ginseng tersebut.
"Saya pikir kerjasama Indonesia dan Korea Selatan sangat baik untuk menumbuhkan ekonomi kedua negara. Saat ini nilai kerjasama antara Korea dan Vietnam sebesar USD 60 miliar, sedangkan dengan Indonesia hanya USD 20 miliar. Saya bukan bermaksud kita berkompetisi dengan Vietnam tapi sebagaimana yang disampaikan, opportunity harus setara. Itu menjadi alasan kenapa kita sekarang bertemu dalam forum ini," ujar dia di Jakarta, Selasa (19/2).
Kedua negara pun telah menyepakati visi bersama terkait dengan pengaktifan kembali negosiasi lK-CEPA berdasarkan dua prinsip-prinsip untuk memastikan perjanjian akhir berkualitas tinggi, saling menguntungkan, dan selengkap mungkin, meliputi perdagangan barang dan jasa, investasi, kerja sama ekonomi, dan bidang lain yang akan disepakati.
Menurut Enggar, negosiasi yang dilakukan bertujuan untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah kedua negara, salah satunya meningkatkan volume perdagangan bilateral dan investasi ke tingkat setinggi mungkin.
"Jadi momentum ini sangat berharga dan sebenarnya kita mulai bicarakan pada November tahun lalu di Singapura. Saya dengan Menteri Kim, kita membahas bagaimana meningkatkan kerjasama ekonomi dari dua negara sebagai tindak lanjut pembicaraan Bapak Presiden Jokowi dengan Presiden Moon Jae-In," jelasnya.
Dia menjelaskan, perjanjian IK-CEPA ini diharapkan rampung dan ditandatangani pada November 2019. Sedangkan, peningkatan kerjasama dagang kedua negara ditargetkan mampu mencapai USD 30 miliar pada 2022.
Adapun yang akan masuk dalam perjanjian kerjasama ini yaitu soal penurunan tarif bea masuk untuk produk-produk dari kedua negara. Selain itu, dalam perjanjian kerjasama ini juga akan mempermudah masuknya investasi dari Korea Selatan ke Indonesia.
"Ini pun kami berdua menyepakati agar perjanjian ini diharapkan ditandatangani pada bulan November yang akan datang, pada waktu pertemuan kedua kepala negara. Jadi artinya substansially harus selesai sebelum November," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia
Chong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Kamboja, Jokowi Bahas Impor Beras Kamboja
Kedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya