Merdeka.com - Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TN2PK), Suprayoga Hadi menilai, Indonesia telah berhasil mereformasi sistem penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dalam rangka perbaikan penyaluran bantuan sosial dan program subsidi.
Evolusi distribusi, strategi dan metodologi berbagai program yang dilakukan untuk memberikan kontribusi optimal dalam pengentasan kemiskinan, termasuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem sekaligus meningkatkan inklusi keuangan.
"TNP2K sebagai pendukung kebijakan pemerintah telah mengadvokasi reformasi untuk banyak program bantuan sosial, terutama pada transformasi mekanisme penyampaian program, termasuk pemerintah ke orang, atau sistem atau mekanisme pembayaran G2P payment," jelas Suprayoga dalam webinar Kartu Prakerja: Indonesia’s Digital Transformation and Financial Inclusion Breakthrough, Rabu (15/6).
Sejak 2012, TNP2K telah melakukan atau terlibat dalam banyak kajian, yang mengevaluasi penyaluran bansos dan subsidi kepada masyarakat. Ada beberapa contoh perubahan kebijakan berbasis bukti yang berhasil dilakukan oleh TNP2K.
Pertama, Program Keluarga Harapan Indonesia merupakan program Conditional Cash Transfer. Kedua, Program Bantuan Sembako dalam bentuk E-Voucher yang berfokus pada nutrisi penerima manfaat daripada sekedar distribusi beras.
Ketiga, ada Program Indonesia pintar yang ditujukan untuk anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu. Keempat, Kartu Prakerja yang ditujukkan untuk meningkatkan skill tenaga kerja di Indonesia.
Seiring berjalannya program penyaluran bantuan sosial melalui G2P payments, tak jarang ditemukan kendala. Misalnya, ada kasus Pemotongan rekening bank yang tidak tersalurkan karena kesulitan mencari nama dan juga jejak pelaku usaha. Lalu, lokasi ATM yang cukup jauh dari penerima. Serta keterbatasan akses teknologi telekomunikasi.
"Namun demikian, meskipun telah terjadi peningkatan yang signifikan tapi selalu ada ruang untuk perbaikan, berdasarkan rangkaian monitoring dan evaluasi yang dilakukan TNP2K," ujarnya.
Dalam 10 tahun terakhir, TNP2K telah melakukan serangkaian studi percontohan penggunaan fintech dalam penyaluran bantuan sosial. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi memang memainkan peran besar dalam perluasan bantuan sosial terutama ketika pandemi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pemerintah Percepat Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem, Target 2024 Sudah 0 Persen
Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Gencarkan Bansos
Penyebab Kemiskinan di Indonesia yang Paling Utama, Menarik Dipahami
Wali Kota Surabaya Gandeng Banyak Pihak Tangani Masalah Kemiskinan
Cerita Pilu Anak Yatim di Samarinda Diusir Guru dari Kelas
Advertisement
Tekan Inflasi, Pemda Diminta Optimalkan Subsidi Angkutan Pangan
Sekitar 5 Menit yang laluKemenkeu Bocorkan Kesulitan Integrasi NIK dengan NPWP
Sekitar 28 Menit yang laluMendag Sebut Harga Mi Instan Justru Bakal Turun di September 2022
Sekitar 45 Menit yang laluResmi Beroperasi, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Gratis Hingga 22 Agustus 2022
Sekitar 50 Menit yang laluDeretan Kecanggihan Depo LRT Jabodebek Bakal Beroperasi dalam Waktu Dekat
Sekitar 1 Jam yang laluHadir di Pesta Rakyat Simpedes, SuperApps BRImo Diminati Seluruh Lapisan Masyarakat
Sekitar 1 Jam yang laluMenteri Teten Dorong Diversifikasi Ekonomi Bali
Sekitar 1 Jam yang laluTak Hanya Disetop, Penggunaan Dana Pungutan Ekspor Kelapa Sawit Diminta Dievaluasi
Sekitar 1 Jam yang laluBukukan Pendapatan Rp765 M, LPCK Raup Laba Semester I 2022 Rp383 M
Sekitar 1 Jam yang laluINFOGRAFIS: Subsidi BBM Beban Berat Anggaran Negara
Sekitar 2 Jam yang lalu2 Modal Indonesia Bertahan dari Krisis Ekonomi Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluTarif Ojek Online Naik, Kemenhub: Aspirasi Mitra Pengemudi
Sekitar 3 Jam yang laluKenaikan Tarif Ancam Turunkan Pendapatan Ojek Online
Sekitar 3 Jam yang laluBI Sebut Perekonomian Dunia Tengah Menuju Stagflasi, ini Buktinya
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 1 Minggu yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluVIDEO: Mahfud MD Soal Motif Sambo di Kasus Brigadir J: Hanya Untuk Orang Dewasa
Sekitar 45 Menit yang laluLPSK Minta Bareskrim Jamin Keselamatan Bharada E: Potensi Ancaman Sangat Tinggi
Sekitar 53 Menit yang laluVIDEO: Ferdy Sambo Janjikan Uang ke Bharada E Usai Penembakan ke Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Menko Mahfud: LPSK Harus Lindungi Bharada E agar Selamat dari Racun!
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud MD Soal Motif Sambo di Kasus Brigadir J: Hanya Untuk Orang Dewasa
Sekitar 45 Menit yang laluVIDEO: TNI AD Tanggapi Hoaks Serda Ucok Cari Pembunuh Brigadir J
Sekitar 51 Menit yang laluLPSK Minta Bareskrim Jamin Keselamatan Bharada E: Potensi Ancaman Sangat Tinggi
Sekitar 53 Menit yang laluVIDEO: Ferdy Sambo Janjikan Uang ke Bharada E Usai Penembakan ke Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluKabareskrim Sebut Ferdy Sambo Iming-imingi Uang Masih Sebatas Pengakuan Bharada E
Sekitar 14 Detik yang laluVIDEO: Mahfud MD Soal Motif Sambo di Kasus Brigadir J: Hanya Untuk Orang Dewasa
Sekitar 45 Menit yang laluLPSK Minta Bareskrim Jamin Keselamatan Bharada E: Potensi Ancaman Sangat Tinggi
Sekitar 53 Menit yang laluMuhaimin Minta Pemerintah Optimalkan Faskes Atasi DBD
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi VI DPR RI Soroti Peran BUMN dalam Pengembangan Berbagai Sektor di NAD
Sekitar 1 Hari yang laluBRI Liga 1: Menilik Rapor Robert Alberts Bersama Persib, Tak Buruk-buruk Amat Kok Mundur?
Sekitar 58 Menit yang laluBRI Liga 1: Robert Alberts Resmi Mundur dari Persib
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami