Revolusi industri ke-4, Kemenperin ajak pelaku IKM manfaatkan teknologi digital
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak seluruh pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Ini menjadi salah satu langkah membidik sektor IKM sebagai salah satu program prioritas pemerintah pada Making Indonesia 4.0. atau revolusi industri ke-4.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan program e-Smart IKM yang bekerja sama dengan marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, serta Gojek Indonesia.
Gati berharap, lewat kerja sama itu, akan terjadi sinergi dalam pengembangan dan pembinaan industri kecil dan menengah yang mengarah pada one stop solution.
"Kami menargetkan 4,4 juta pelaku industri kecil menengah dapat mengikuti program e-Smart IKM. Tahun ini, kita targetkan 4.000 IKM yang ikut, tahun depan 5.000 IKM. Kita lakukan secara bertahap," ujar Gati, usai menghadiri acara Workshop e-Smart IKM, di Hotel Pajajaran Suite, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/8).
Gati menjelaskan, nantinya, dari kegiatan workshop tersebut dapat diketahui berapa banyak produk IKM yang laku dijual secara online. Gati menyebut, tantangan terberat para pelaku IKM adalah bagaimana membuat produk yang inovatif. Sebab, dengan sistem penjualan melalui market place, akan terjadi kompetisi yang sangat ketat.
"Dari workshop ini yang kita jaring adalah datanya. Berapa IKM yang laku jualan secara online. Nah, yang nggak laku ini harus diapakan. Apakah kemampuan SDM-nya kurang, apakah karena mesin peralatannya yang kurang memadai. Ini yang harus dicari solusinya," sebutnya.
Sejak diluncurkan pada 27 Januari 2017 yang lalu, workshop e-Smart IKM telah diikuti 2.900 peserta dan membukukan nilai transaksi online lebih dari Rp 600 juta. Dengan memanfaatkan teknologi digital, sambung dia, dapat memberikan keuntungan terhadap kenaikan pendapatan hingga 80 persen.
"Dengan teknologi digital akses pemasaran para pelaku IKM lebih luas. Terlebih dapat menjangkau calon pembeli baru tidak hanya dalam lingkup lokal, regional, atau nasional saja, namun juga menjangkau calon pembeli dalam lingkup global," tutur dia.
Sementara itu, salah satu peserta workshop, Nova, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Sebagai pengusaha sambal skala rumahan, ia perlu mengenalkan produknya lebih luas lagi.
"Ikut pelatihan ini banyak manfaatnya, produk kita dikenal lebih luas lagi. Kalau dulu, paling cuman lewat Instagram aja. Sekarang, produk saya sudah dipasarkan lewat Bukalapak dan Tokopedia," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaCurhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca Selengkapnya