Restrukturisasi Disebut Tingkatkan Kinerja Pertamina Hingga Raih Laba Rp14 T di 2020
Merdeka.com - Lembaga konsultan teknik Energy Watch Indonesia (EWI) menilai program restrukturisasi Pertamina Grup telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja perseroan dalam setahun terakhir.
Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahaean mengatakan, peningkatan kinerja itu terjadi karena ruang pengambilan keputusan yang semakin telah memangkas birokrasi, sehingga holding dan subholding dapat bergerak lebih gesit.
"Ada efisiensi dan kecepatan tentu akan berdampak kepada target perolehan pendapatan dan laba perusahaan," kata Ferdinand dikutip dari Antara, Rabu (28/7).
Dia menilai, aksi restrukturisasi itu membuat perusahaan fokus mengelola bisnis utama dan tidak lagi melakukan usaha di luar main core. Menurutnya, perolehan laba yang didapat oleh Pertamina sebesar Rp14 triliun di 2020 merupakan dampak dari aksi restrukturisasi.
Pertamina diminta menyelesaikan target restrukturisasi dengan melepaskan anak perusahaan yang tidak terkait dengan bisnis utama dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi energi.
Apabila Pertamina fokus menggarap bisnis utama, lanjut dia, perseroan akan lebih spesifik dalam menjalankan bisnis karena target restrukturisasi adalah menata ulang atau menata baru struktur perusahaan supaya lebih fokus dan terarah.
"Dampak dari semua itu adalah efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan serta laba perusahaan," ujar Ferdinand.
Penyelarasan Regulasi
Sebelumnya diberitakan, Pertamina secara konsisten menjalankan restrukturisasi perusahaan yang membentuk holding dan enam subholding.
Selama setahun masa restrukturisasi, langkah tersebut telah menunjukkan manfaat positif dengan operasional yang terintegrasi dan lebih efisien.
Pada Juli 2021, Pertamina telah melakukan penyelarasan regulasi, penyiapan dokumen administrasi, penyiapan dokumen aspek legal hingga penyiapan pengukuhan pemerintah terhadap seluruh subholding.
Dalam pengembangan bisnis ke depan sepanjang 2020 hingga 2024, perusahaan migas pelat merah itu merencanakan investasi sebesar USD 92 miliar.
"Restrukturisasi Pertamina akan terus berjalan dengan melakukan proses transisi dan transformasi, baik pada tingkat holding maupun subholding, sehingga pada 2024 dapat mencapai target nilai pasar USD 100 miliar," kata Pjs Senior Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Raih 2 Penghargaan DiktiRistek 2023
Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaGelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya