Resmi IPO, Saham Telefast Indonesia Melonjak 50 Persen
Merdeka.com - Anak Usaha PT M Cash Integrasi Tbk, yakni PT Telefast Indonesia Tbk resmi mencatatkan nama di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Emiten dengan kode saham TFAS ini jadi perusahaan ke-35 yang tercatat di pasar modal Tanah Air sepanjang tahun ini.
Dalam perdagangan pertamanya, saham TFAS langsung menguat 50 persen dari harga perdana Rp180 per lembar saham menjadi Rp270 per lembar saham, atau menghijau sebesar 90 point.
Direktur Utama PT Telefast Indonesia Tbk Jody Herdian menyampaikan, langkah perseroan memasuki pasar saham ini sejalan dengan upaya TFAS yang hendak menyelaraskan antara kemajuan teknologi dengan adanya tuntutan menyediakan lapangan pekerjaan.
"Menjawab tantangan tersebut, kami memberikan solusi integrasi sumber daya manusia (SDM) bagi pemberi kerja dalam pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja, serta bagi pencari kerja dalam mencari pekerjaan dengan mudah, cepat, tepat serta tanpa batasan hasil dan waktu," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9).
Guna mendukung visi tersebut, Jody mengabarkan, rencananya dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja sebesar 70 persen, belanja modal sebesar 25 persen, dan sisa sebesar 5 persen akan diarahkan untuk investasi dalam SDM.
TFAS melepas sebanyak 416.666.500 lembar saham, atau setara dengan 25 persen dari modal disetor perseroan. Emiten juga telah menunjuk PT Kresna Sekuritas (terafiliasi) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaTelkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaKelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya