Resmi dibangun, ekspansi PLTU Cilacap 1.000 MW ditarget selesai 2019
Merdeka.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi Fase II 1x1.000 Megawatt (MW) dimulai hari ini, Rabu (12/10). Pembangkit ini merupakan bagian perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan target PPA 10.000 MW.
Pembangunan pembangkit akan dilakukan produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) yaitu PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Perusahaan sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2x300 MW. S2P saat ini juga telah selesai mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi fase I sebesar 1 x 660 MW.
"Ekpansi Cilacap ini merupakan bagian proyek 35.000 MW sebesar 1x1.000 MW," ucap Direktur Utama Sumber Segara Primadaya, Muhammad Rasul, saat membuka acara groundbreaking di desa Karang Kandri, Kesugihan, Jawa Tengah, Rabu (12/10).
Pembangunan pembangkit ini ditarget akan selesai dalam waktu 39 bulan atau akhir 2019. Namun, pihaknya akan mengejar agar proyek ini bisa selesai lebih cepat atau pertengahan 2019.
"Kami akan berusaha mempercepat proyek ini, kami rencanakan pertengahan 2019 akan selesai. Kami menyadari tidak mudah dan perlu kerja keras mencapai itu semua. Dengan pengalaman jilid satu dan dua, ini akan cepat selesai," katanya.
Rasul meminta dukungan semua pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, PLN dan lainnya dalam mengerjakan proyek ini. "Kerja keras saja tidak cukup dan kami minta dukungan pihak terkait. Kerja keras dan dukungan ini bisa mewujudkan cita-cita kita.
PLTU Cilacap Ekspansi dibangun oleh S2P dengan para sponsor PT Sumber Energi Sakti Prima (51 persen) dan PT Pembangkit Jawa Bali (49 persen). Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No 03 Tahun 2015, di mana penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dilakukan penunjukkan langsung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaTekan Emisi, PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa di PLTU Cilacap
Pilot project hutan tanaman energi berjenis pohon Gamal dan Kaliandra tersebut berlokasi di 3 kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Baca SelengkapnyaPLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaDukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023
Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca Selengkapnya