Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut akan memangkas birokrasi besar-besaran. Salah satunya mengurangi pejabat eselon kementerian dari semula 4 level, menjadi 2 level. Salah satu alasannya yaitu untuk memudahkan kegiatan berinvestasi di dalam negeri.
Rektor UI, Ari Kuncoro menilai positif rencana pemerintah tersebut. Sebab, daya saing RI saat ini jauh tertinggal dengan negara tetangga seperti Singapura.
"Investor itu yang datang banyak bingung karena peraturan yang sifatnya tumpang-tindih," tuturnya di Gedung BEI, Senin (21/10).
Selain itu, pemangkasan eselonisasi akan mengerek kemudahan berusaha di Indonesia (ease of doing business) dengan meningkatkan kepercayaan bagi pelaku bisnis.
"Kan ranking kita masih jauh untuk ease of doing business. Sifat investor itu nyarinya yang deket-deket. Nggak jauh-jauh," ujarnya.
Sementara itu, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menuturkan, pemangkasan eselonisasi akan membantu upaya reformasi struktural, apalagi jika berpengaruh positif terhadap postur belanja fiskal negara.
"Belanja pegawai porsinya lumayan besar yakni 26 persen dari total belanja Kementerian/Lembaga. Setuju kalau birokrasi dipangkas karena itu sumber lambatnya proses perizinan," ujarnya.
Baca Selanjutnya: Pemangkasan Eselon Sangat Mungkin Dilakukan...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami