Rekam jejak calon bos ditjen pajak ditelisik BIN
Merdeka.com - Pencarian Direktur Jenderal Pajak hampir memasuki tahap terakhir. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Mardiasmo mengaku sudah melakukan berbagai seleksi ketat untuk menemukan sosok tepat.
Sejauh ini, seleksi yang sudah dilalui di antaranya tes kesehatan, wawancara dengan pansel dan penulisan makalah. Di samping itu, Mardiasmo mengaku sedang menunggu kabar dari Badan Intelejen Negara (BIN) terkait rekam jejak peserta Dirjen Pajak.
"Kami masih menunggu kabar dari BIN. Soal rekam jejak," kata Mardiasmo di Jakarta, Selasa (16/12).
Selain itu, dia menjelaskan, peraturan untuk masuk seleksi peserta Dirjen Pajak sebenarnya tidak terlalu ketat. Salah satu contohnya, dengan mengubah syarat minimal pendidikan.
"Kita waktu itu minta diprioritaskan. Misalnya, calon Dirjen Pajak minta S2. Digantikan diutamakan jadi sekurang-kurangnya. Ya berarti S1 bisa juga. Kalo seleksi ya tidak menjustifikasi. Ada rambu-rambunya tapi jangan terlalu ketat," tegasnya.
Dia menambahkan, tahap akhir seleksi calon Dirjen Pajak akan dilakukan tanggal 19 Desember 2015. Nantinya, peserta yang lolos tes makalah akan langsung dipilih Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
"Nanti tanggal 19-23 Desember akan langsung di wawancara oleh menteri keuangan," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Skema Ganjil Genap Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran
Penerapan tersebut bakal berlaku pada 5 sampai dengan 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21
Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Perpanjang Masa Pendaftaran Petugas Pengawas TPS
Bagja menjelaskan, apabila sampai batas akhir belum memenuhi kouta untuk pengawas TPS.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya