Merdeka.com - Perusahaan Real Networks Indonesia merilis produk terbarunya, yakni sebuah platform kamera pengenalan wajah yang sangat akurat, dengan kinerja tinggi dan mampu mendeteksi jutaan wajah dalam satu waktu secara bersamaan, benama SAFR.

SAFR (Secure, Accurate, Face Recognition) merupakan sebuah platform pendeteksi wajah yang diklaim memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan mampu mengenali wajah sekalipun dalam keadaan full make-up. Platform ini dapat digunakan sebagai sebuah pengganti RFID (Radio Frequency Identification) yang biasa ditemui dalam bentuk kartu dan lainnya.

"SAFR dapat mengidentifikasi wajah meskipun dalam keadaan menggunakan make-up, karena dari awal yang dideteksi itu adalah titik-titik pada bagian wajah, seperti mata, alis, dan lainnya. Sehingga, bila dalam penggunaannya ada yang tidak menghadap ke depan kamera juga pasti tetap terdeteksi," ungkap Sales Director RealNetworks Indonesia, Ria Tanusendjaja di Jakarta, Rabu (12/12).

Ria juga menjelaskan bahwa SAFR sangat fleksibel karena dapat digunakan di sistem berbasiskan MacOS, Windows, Lumix dan nantinya pada Android, dengan harga yang bersaing dan minim bias.

"Untuk harga dihitungnya per kamera bukan per user. Kan kalau per user terhitung mahal, sedangkan kalau per kamera bisa memuat banyak user," ungkapnya.

Project Manager Real Networks Indonesia, Gilang Indra Putra mengatakan, pihaknya mengincar pasar gedung-gedung perkantoran, sekolah dan mal, serta tidak menutup pihak lainnya yang ingin bekerja sama menggunakan produk SAFR.

"Dalam satu jalur di mal, SAFR dapat mendeteksi ada berapa banyak orang yang melewati jalur tersebut dan juga dapat mengetahui umur serta gender dari pengunjung yang melewatinya. Sehingga, ini menjadi sebuah keuntungan bagi pihak mal dalam menentukan booth atau counter apa yang cocok untuk mengisi jalur tersebut," ungkap Gilang.

Selain itu, Gilang juga mengatakan SAFR dapat digunakan sebagai kartu akses dalam gedung perusahaan, sehingga hanya yang menjadi member dalam server gedung tersebut yang bisa masuk.

"SAFR ini dapat digunakan sebagai kartu akses masuk sebuah gedung maupun ruangan, jadi hanya yang terdaftar di dalam servernya yang bisa masuk. Namun, yang perlu diingat kehadiran SAFR bukanlah menggantikan tenaga kerja yang ada seperti satpam dan receptionis, karena sifatnya mempermudah bukan menggantikan," kata Gilang.

Dalam kesempatan yang sama, Ria Tanusendjaja, Sales Director RealNetworks Indonesia mengatakan, bahwa SAFR juga dapat mendeteksi wajah dari DPO, sehingga bila ada DPO yang memasuki suatu tempat, SAFR dapat memberikan alarm kepada pihak keamanan setempat.

Hingga saat ini, SAFR diklaim memiliki tingkat akurasi mencapai 99,8 persen, dan akan terus berkembang untuk meningkatkan tingkat akuritas dalam meverifikasi seseorang.