Merdeka.com - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek mencatat pertumbuhan pendapatan hingga September 2021. Perseroan juga mencatat laba usaha Rp 1,26 triliun hingga kuartal III 2021. Laba usaha itu naik 10,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan meraup laba periode berjalan Rp 549,96 miliar hingga kuartal III 2021. Laba periode berjalan itu naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 176,89 miliar.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk Rp 217,11 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 476,57 miliar.

Perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,72 hingga September 2021.

Perolehan laba ini ditopang oleh raihan pendapatan perseroan sebesar Rp 9,59 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan ini naik 13,71 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,44 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 6,96 persen menjadi Rp 6,66 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,23 triliun. Dengan demikian laba kotor naik 32,74 persen menjadi Rp 2,93 triliun hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan catat laba kotor Rp 2,20 triliun.

Analis CGS-CIMB Sekuritas, Willy Suwanto, dalam risetnya pada 1 November mencatat, pendapatan kuartal III EMTEK ditopang sektor barang dan iklan sebesar masing-masing 40 persen. Sementara, sektor kesehatan menyumbang sebesar 12 persen.

"Sumbangan sektor kesehatan akan meningkat saat Sarana Meditama (SAME IJ) menyelesaikan akuisisi Kedoya Adyaraya (RSGK IJ)," ujarnya ditulis Rabu (3/11).

Selain itu, beban penjualan tercatat naik dari Rp 63,44 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 94,31 miliar hingga September 2021. Beban umum dan administrasi melambung menjadi Rp 1,58 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun.

Total liablilitas turun dari Rp 5,48 triliun hingga Desember 2020 menjadi Rp 2,93 triliun hingga September 2021. Total ekuitas naik menjadi Rp 24,27 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 12,39 triliun.

Perseroan membukukan kenaikan aset menjadi Rp 27,20 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 17,88 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5,88 triliun hingga 30 September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 2,69 triliun.

Reporter: Agustina Melani

Sumber: Liputan6