Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Dedolarisasi, Ini Mata Uang yang Berpotensi Gantikan Dolar AS

Ramai Dedolarisasi, Ini Mata Uang yang Berpotensi Gantikan Dolar AS dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gerakan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) atau USD dalam setiap transaksi terus menggema di sejumlah negara. Tren ini dikenal sebagai dedolarisasi.

Melansir dari berbagai sumber, gerakan dedolarisasi aktif muncul setelah perang Rusia dan Ukraina. Banyak negara menilai Amerika Serikat dan Sekutu bertindak semena-mena menjatuhkan sanksi ke pihak Rusia dan pendukungnya dengan membekukan cadangan devisa Rusia dalam bentuk valuta asing berupa USD.

Selain itu, banyak negara berkembang mulai menyadari pentingnya untuk menekan ketergantungan terhadap mata uang USD demi memperkuat peran mata uang lokal. Situasi ini diperparah dengan krisis ekonomi global yang mempengaruhi stabilitas mata uang karena bergantung pada kurs Dolar AS.

Alhasil, banyak negara kian aktif untuk mengurangi penggunaan mata uang Negeri Paman Sam (dedolarisasi). Bahkan, antar negara kini membuat kesepakatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi baik dalam hal perdagangan maupun investasinya.

Lantas mata uang apakah yang berpotensi untuk menggantikan Dolar AS?

Menyadur laman South China Morning Post, Kamis (18/5), Yuan diprediksi sebagai kandidat utama mata uang pengganti Dolar AS di Masa depan. Ini tak lepas dari peran aktif Pemerintah China untuk terus meningkatkan penggunaan mata uang Yuan di luar negeri sejak beberapa tahun lalu.

"Beijing terus mengirim pesan yang jelas seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun, bahwa meningkatkan penggunaan mata uangnya di luar negeri, yuan, adalah prioritas, terutama dalam menghadapi hegemoni dolar AS," tulis surat kabar asal Hong Kong tersebut.

Pemerintah China berambisi kuat untuk meningkatkan daya tarik yuan sebagai alternatif dalam perdagangan internasional dan sebagai mata uang cadangan. Tak heran, kini China mengalami peningkatan porsi mata uangnya yang digunakan dalam pembiayaan perdagangan, pembayaran internasional, transaksi valuta asing, dan aset cadangan bank sentral.

Namun, capaian ini tetap sangat kecil jika dibandingkan dengan dolar AS yang ada di mana-mana. Tercatat, sekitar 90 persen transaksi valuta asing di seluruh dunia, menurut Bank for International Settlements.

Kabar baiknya, kini semakin banyak negara yang membuang surat utang US Treasury mereka, meningkatkan cadangan emas mereka dan menyelesaikan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal. Pada bulan Maret 2023, yuan menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China, menyalip dolar untuk pertama kalinya.

Berikut daftar negara yang tertarik untuk menggunakan Yuan:

1. Rusia

Perekonomian Rusia telah sangat rusak oleh sanksi Barat sebagai akibat dari invasi ke Ukraina, memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan Yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin Washington telah membatasi aksesnya ke dolar AS.

Alhasil, Rusia memilih Yuan secara signifikan menyusul gelombang sanksi keuangan yang menyebabkan hampir setengah dari cadangan mata uang asingnya dibekukan dan bank-bank besar Rusia dihapus dari layanan pesan antar bank Swift, yang memfasilitasi pembayaran internasional

Kepala ekonom China dari Firma Riset TS Lombard yang berbasis di London, Rory Green, memperkirakan bahwa penggunaan Yuan di Rusia melonjak dari kurang dari 0,26 persen pada tahun 2020 menjadi 2,57 persen pada Januari 2023. Ini menjadikan Moskow sebagai perdagangan valuta asing global terbesar kelima setelah Hong Kong, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.

2. Arab Saudi

Laporan pada bulan Maret menunjukkan bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk menerima Yuan daripada dolar AS untuk penjualan minyak. Ini terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengatakan selama kunjungan ke Arab Saudi pada bulan Desember bahwa harus ada paradigma baru untuk kerja sama energi, dan dia menyerukan untuk meningkatkan peran yuan sebagai mata uang perdagangan minyak dan gas.

Diproyeksikan permintaan dolar AS kemungkinan akan tergerus habis jika rencana tersebut ditetapkan. Mengingat, kontrak Saudi Aramco dengan perusahaan China terkait penjualan minyak nilainya mencapai USD10 miliar.

3. Argentina

Pemerintah Argentina mengatakan pada akhir April 2023 bahwa mereka akan mulai membayar impor China dalam Yuan daripada dolar AS. Menteri Perekonomian Sergio Massa membenarkan bahwa Argentina, setelah pertemuan dengan duta besar Tiongkok Zou Xiaoli dan perusahaan dari berbagai sektor.

Disebutkan, Argentina menggunakan Yuan untuk membayar impor China senilai USD1,04 miliar pada April, bukan dolar AS. Kemudian Argentina menargetkan barang senilai USD790 juta per bulan mulai Mei juga menggunakan Yuan.

4. Brasil

Brasil telah mulai menerima penyelesaian perdagangan dan investasi dalam Yuan, dari hasil kesepakatan yang dicapai antara bank sentral pada bulan Februari 2023. Brasil juga telah melakukan penunjukan bank kliring yuan dan akses ke Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas, setara China dengan layanan pesan keuangan internasional Cepat, pada awal April 2023 .

Aset valuta asing berdenominasi yuan Brasil mencapai tertinggi 5,37 persen dari total pada akhir tahun 2022. Capaian ini melampaui aset euro untuk menjadi yang terbesar kedua.

5. Bangladesh

Bangladesh dan Rusia setuju menggunakan Yuan untuk menyelesaikan pembayaran untuk pabrik nuklir yang sedang dibangun Moskow di negara Asia Selatan itu, kata seorang pejabat pemerintah Bangladesh seperti dikutip pada bulan April.

Pada awalnya Rusia menginginkan pembayaran dilakukan dalam mata uang rubel. Namun kondisi tersebut tidak mungkin diterapkan Bangladesh. "Tetapi itu tidak mungkin bagi kami", kata Uttam Kumar Karmaker, seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan Bangladesh, menurut Reuters.

Dhaka tidak dapat membayar Moskow menggunakan dolar AS setelah Rusia dilarang mengakses sistem transfer uang internasional Swift tahun lalu. Transaksi akan diselesaikan dalam yuan melalui Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas, yang dikembangkan oleh China pada tahun 2015.

6. Pakistan

Pakistan mungkin mulai menggunakan yuan untuk membeli minyak mentah Rusia, dengan kargo uji 750.000 barel akan tiba pada minggu pertama bulan Juni.

Mengutip laman News International, "Pakistan akan membayar harga minyak mentah kemungkinan besar dalam mata uang China, Yuan, dan Bank of China dapat memainkan perannya untuk transaksi" kata seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Energi Pakistan.

7. Irak

Bank sentral Irak mengatakan pada bulan Februari bahwa itu akan memungkinkan impor sektor swasta dilunasi dalam Yuan. Bahkan, bank diperkenankan memberikan mata uang China kepada pemberi pinjaman Irak untuk membayar mitra China mereka.

Penasihat Ekonomi Pemerintah Irak, Mudhir Salih mengatakan kebijakan ini menandai pertama kalinya impor akan dibiayai dari China dalam yuan. Pahadal, sebelumnya transaksi hanya mengandalkan dolar AS.

"Namun langkah bank sentral Irak tidak akan mencakup perdagangan minyaknya, menurut Salih, dikutip Reuters.

8. Thailand

Bank of Thailand dan Bank Rakyat China telah mengadakan pembicaraan mengenai kerja sama tambahan untuk mendorong bisnis menggunakan penyelesaian Yuan-Baht untuk perdagangan antara kedua negara.

Pengaturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dalam mata uang lokal dan memperkuat kerja sama keuangan antara. "China dan Thailand memperbarui Pengaturan Swap Mata Uang Bilateral yuan-baht mereka pada Januari 2021," tulis surat kabar The Bangkok Post melaporkan.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya

Ayat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.

Baca Selengkapnya
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya

IDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya

IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rahasia Orang Jepang Banyak Uang, Intip Caranya di Sini

Rahasia Orang Jepang Banyak Uang, Intip Caranya di Sini

Metode ini sudah banyak diadopsi bukan hanya di Jepang tetapi di negara-negara dunia.

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya