Ramadan dan Lebaran Sumbang Inflasi 0,33 Persen di April 2023
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan inflasi selama bulan April yang bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran 1444 Hijriah. Tingkat inflasi di bulan April 2023 tercatat 0,33 persen (mtm) .
"Pada April 2023 terjadi inflasi 0,33 persen (mtm) atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dar 144,36 menjadi 114,72 pada April 2023," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Tingkat inflasi berdasarkan tahun kalender yakni 1,01 persen (ytd). Sementara inflasi tahun ke tahun menjadi 4,33 persen (yoy). "Terjadi inflasi 4,43 persen di bulan April 2023," kata Margo.
Adapun penyumbang inflasi di bulan April 2023 antara lain kelompok transportasi dengan inflasi 0,84 persen dan andilnya terhadap kenaikan inflasi April 2023 yakni 0,11 persen.
Berdasarkan detail komoditasnya, terjadi inflasi pada angkutan udara dengan andil 0,06 persen, angkutan antar-kota 0,03 persen dan komoditas emas perhiasan dengan andiil 0,02 persen.
Selain itu, daging ayam ras juga memberikan andil inflasi 0,02 persen dan beras memberikan andil sebesar 0,02 persen dan rokok kretek/filter andilnya 0,02 persen. Hanya kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
"Menurut pengelompokan pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi pada April 2023, kecuali kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi tapi masih minim," kata Margo.
Sebagai informasi, tingkat inflasi April 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan Maret 2023 yakni 0,18 persen (mtm). "Inflasi April 2023 ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Maret 2023 yang mengalami inflasi 0,18 persen," katanya.
Namun jika dibandingkan dengan tingkat inflasi bulan Maret 2023, mengalami penurunan. Mengingat tingkat inflasi di bulan Maret 2023 sebesar 4,97 persen (yoy).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024
Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaAwal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini
Kenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca Selengkapnya