Rakyat dapat 'kado' kenaikan harga cabai di awal tahun
Merdeka.com - Awal tahun ini jadi kado buruk untuk masyarakat yang suka makan cabai. Harga cabai mengalami kenaikan pada awal tahun ini.
Salah satu pedagang eceran cabai, Asmoing, mengatakan harga cabai sejak hari ini mengalami kenaikan. Dia mengaku kenaikan harga tersebut karena mengikuti harga dari pasar induk.
"Cabai naik mas, kemarin pas hari kamis harganya Rp 40.000 per kg sekarang jadi Rp 50.000 per kg. Kalau disini naik, diinduk sudah pasti naik," ujar dia kepada merdeka.com di Pasar Baru, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1).
Kenaikan harga cabai tersebut untuk jenis rawit merah dan cabai keriting. Sedangkan, untuk cabai hijau hanya mengalami kenaikan dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.
Pria yang sudah berjualan sayur dan cabai selama 16 tahun ini menyebut kenaikan harga cabai tersebut karena ketersediaan cabai yang menipis.
"Kiriman cabai kosong dan kurang itu pasti naik. Tapi kalau kiriman banyak itu turun harganya," kata dia.
Senada dengan Asmoing, Ilham, salah satu pemasok cabai mengatakan saat ini harga cabai juga tengah mengalami kenaikan sampai dengan tanggal 3 Januari mendatang.
"Hari ini harga cabai lagi naik, kenaikan paling cuman sampai tanggal 3 saja. Tanggal 4 sudah turun," kata Ilham.
Ilham menjelaskan kenaikan harga ini sudah berlaku sejak hari raya Natal dan sempat mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2015. Sehari berselang, harga cabai kembali melonjak memasuki tahun baru.
"Sesudah Natal sudah naik. Sekarang ini harganya Rp 45.000, Cabai keriting hijau Rp 18.000, Rawit Merah Rp 38.000 sebelum tahun baru harganya Rp 25.000 dan kalau cabai jenis TW Rp Rp 18.000 per kg," jelas dia.
Ilham menjelaskan, kenaikan harga tersebut disebabkan karena kosongnya stok cabai dari petani. Selain itu, dia juga tidak bisa menjamin harga cabai tetap stabil.
"Harga cabai itu tidak menentu perjam akan berubah karena 1 jam kosong saja akan berubah. Kenaikan harga kosong karena dari petani juga kosong, barang telat juga bisa naik harganya," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg
Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik
Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca Selengkapnya