Merdeka.com - Aksi pencurian ikan atau illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia, selama ini membuat negara mengalami kerugian minimal USD 25 miliar atau Rp 300 triliun per tahun. Karena itu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berambisi terus menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah hukum Indonesia.

Sepanjang enam bulan pemerintahan Jokowi-JK, cukup banyak asing ditangkap dan akhirnya diledakan setelah terbukti melakukan pencurian ikan. Namun, sejauh ini tidak pernah dipublikasikan berapa potensi sektor kelautan dan perikanan yang diselamatkan dari aksi penangkapan dan penghancuran terhadap kapal asing.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo juga 'bungkam' berkilah saat ditanya indikator keberhasilan dari aksi penangkapan kapal asing yang disebut-sebut melakukan pencurian ikan Indonesia.

"Angkanya luas sekali saya belum menghitung," kata Indroyono di Jakarta, (2/5).

Indroyono meyakini, potensi yang diselamatkan dari aksi penangkapan kapal asing pencuri ikan sangat besar. Karena itu dia menegaskan komitmen pemerintah menangkap dan menghancurkan kapal asing pelaku illegal fishing.

"Ini kan sudah sesuai undang-undang, untuk dihancurkan," terangnya.

Potensi perikanan Indonesia disebut-sebut mencapai Rp 363 triliun. gara-gara maraknya praktik pencurian ikan, Indonesia hanya bisa meraup Rp 63 triliun.