Merdeka.com - Trading Forex kini makin populer di dalam dunia investasi. Seiring dengan hal tersebut, ternyata banyak kesalahpahaman yang muncul terkait karakteristik intinya. Berbagai konsep menyimpang ini banyak beredar di kalangan trader dan mereka yang tertarik dalam investasi Forex. Sebagian besarnya sendiri merupakan efek dari iklan. Supaya nggak menimbulkan mispersepsi yang tak berkesudahan, saatnya patahkan 9 mitos populer tentang Forex dan kupas tuntas trading Forex yang sesungguhnya.

1. Trading Forex, Cara Cepat Menghasilkan Uang

Banyak yang menganggap bahwa trading Forex adalah cara cepat untuk menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat. Hal ini sepenuhnya adalah mitos belaka. Faktanya, trading Forex membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan keahlian yang sama seperti pekerjaan profesional lainnya. Pelakunya harus belajar tentang dasar-dasar pasar keuangan, menyiapkan strategi trading, hingga berlatih dengan konsisten demi mencapai hasil yang tinggi.

Namun, Forex merupakan pasar volatil dengan pergerakan cepat yang membuat investasi membuahkan hasil menguntungkan dalam waktu cepat memang benar adanya. Dengan catatan, pelakunya sudah melakukan semua syarat di atas agar dapat membuat keputusan yang tepat dan mendatangkan keuntungan.

2. Hanya Bisa Dilakukan Orang Kaya

Masih menganggap trading Forex hanya bisa dilakukan orang kaya? Fakta yang ada justru sebaliknya. Modal yang dibutuhkan untuk trading Forex tidak besar, umumnya $50 hingga $100 sudah dapat digunakan untuk mulai berlatih. Ada berbagai rasio leverage yang disediakan oleh kebanyakan broker Forex yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai modal trading dari $100 menjadi $50.000.

Namun, tentunya pelaku trading Forex wajib menyadari risiko yang menunggu jika meningkatkan rasio leverage. Teknik manajemen risiko bisa dimanfaatkan untuk membatasi eksposur risiko. Pengguna juga dapat menggunakan akun demo untuk membantu mengasah keahlian trading dengan dana simulasi, sebelum memasuki pasar dengan uang asli.

3. Forex Mengandalkan Keberuntungan

Pasar Forex bergerak dengan cepat yang dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari peristiwa penting di dunia ekonomi, geopolitik, dan berbagai indikator keuangan. Di sinilah tugas investor mengevaluasi semua faktor dengan cermat menggunakan analisis teknis dan fundamental.

Setelah itu, pelaku bisa mengambil keputusan finansial dengan penuh pertimbangan. Mereka yang menganggap investasi Forex merupakan bentuk judi biasanya mengalami kegagalan. Hal ini karena mereka tidak punya sistem trading yang koheren, apalagi manajemen risiko.

4. Sama dengan Opsi Biner

Biarpun sama-sama memiliki grafik, indikator, dan instrumen trading yang serupa, tapi keduanya merupakan instrumen keuangan yang berbeda. Banyak orang menggunakan opsi biner seperti mesin judi canggih. Namun, dalam opsi biner, kamu hanya bisa menguji keberuntungan.

5. Memiliki Risiko Tinggi

Namanya investasi, pasti ada risikonya. Umumnya, semakin tinggi risikonya, maka potensi profitnya juga semakin tinggi. Namun, bersama Forex bisa mengurangi risiko tersebut dengan berbagai cara, lebih dari kebanyakan bentuk investasi lainnya.

Kemampuan mengurangi risiko ini yang membuat Forex sebagai metode investasi yang fleksibel. Terlebih, Forex juga punya opsi penarikan cepat yang membuat kamu bisa menarik dana investasi dari pasar setiap saat tanpa ada penalti yang melekat pada investasi lainnya.

Namun, perlu dipahami tak semua broker tersedia dengan bebas dalam berbagai format dan biasanya gratis adalah kata yang tepat untuk mempelajari cara mereka dalam mengelola dana dengan tepat di pasar. Ada juga beberapa order seperti Stop Loss dan Take Profit yang membantu menerapkan strategi dengan batasan berapa banyak yang bisa dihabiskan dalam 1 trade dan kapan harus menutup trade. Hal ini penting buat membatasi berbagai risiko yang bisa dihadapi dengan tiba-tiba.

6. Forex adalah Pasar yang Curang

Perlu dipahami bahwa pasar valuta asing merupakan pasar terbesar dan paling likuid di dunia. Semua institusi keuangan besar, bank, dan perusahaan manajemen investasi memakai Forex untuk bertukar dan memperdagangkan mata uang. Jadi, tidak mungkin bisa melakukan kecurangan pada sesuatu sebesar itu, terlebih pada pasar yang volatilitasnya sangat tinggi.

Keputusan bank sentral memang berperan dalam pergerakan harga mata uang, namun bank sentral tidak bisa melakukan kontrol sepenuhnya. Layaknya trader ritel, institusi keuangan besar juga harus memprediksi arah harga dalam 1 jam, 1 hari, atau 1 minggu ke depan. Hal terbaik yang bisa dilakukan trader adalah menerapkan strategi, alat dan pengetahuan untuk menganalisis kondisi pasar saat ini dan menghasilkan profit dari sana.

7. Forex untuk Trading Jangka Pendek

Pemikiran bahwa Forex secara eksklusif hanya untuk perdagangan jangka pendek saja sudah jadi anggapan umum para trader. Tapi, faktanya ada banyak kesempatan untuk investor jangka menengah dan jangka panjang karena banyak pergerakan harga yang didorong oleh faktor fundamental yang biasanya memberikan efek jangka panjang di pasar. Trader bisa membuka order jangka panjang yang menjadi kesempatan untuk mengurangi biaya spread. Hal ini bisa menguntungkan jika broker tidak mengenakan biaya swap untuk trade yang tetap terbuka sampai keesokan harinya.

8. Trade yang Dibuka Harus Sukses

Banyak faktor yang mempengaruhi pasar sehingga tidak ada cara untuk selalu benar di setiap trade. Kadang faktor tersebut bergerak melawan posisi trader. Namun, jangan lelah menganalisis semua faktor tersebut dan jangan terlalu mengoptimalkan strategi dengan memasukkan semuanya karena strategi tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar baru. Langkah terbaik adalah menerima kerugian dan menyusun strategi yang mempertimbangkan kerugian.

9. Semakin Banyak Trade Dibuka, Semakin Besar Profitnya

Perlu digaris bawahi tidak ada hubungan antara jumlah trade dan profit keseluruhan. Dalam beberapa tipe strategi, 1 order bisa menghasilkan lebih banyak profit daripada 10 order, selama didasari oleh pondasi analisis yang solid. Umumnya, bukan jumlah order yang menghasilkan profit, tapi kualitasnya. Jadi, penting untuk memastikan semua order yang dibuka didasarkan pada sinyal dan indikator pasar yang jelas.

Namun, jumlah order bisa mempengaruhi jika memilih untuk menggunakan strategi scalping dan menghasilkan profit dari pergerakan harga harian berskala kecil. Hal yang pasti adalah pertahankan strategi yang dilakukan dan pastikan semua order punya justifikasi yang sesuai dan tidak berdasarkan pada intuisi semata atau takut ketinggalan momen (FOMO).

Itu tadi kesalahpahaman tentang pasar Forex yang wajib disikapi dengan bijak agar tidak membahayakan investasi yang dilakukan. Dengan edukasi berkualitas yang disediakan para broker di internet dan penilaian kritis mengenai kondisi pasar bisa membantu menyikapi semua agar sukses melakukan trading Forex.