Rachmat Gobel nilai pasar domestik harus diisi produk lokal
Merdeka.com - Pengusaha Rachmat Gobel melihat pemerintah membiarkan produk Indonesia di jual ke luar negeri. Di sisi lain, pemerintah juga harus mengimpor untuk menjaga pasokan di pasar dalam negeri.
Dengan kata lain, menurut Rachmat, pasar domestik seharusnya diisi produk dalam negeri.
"Pasar kita besar. Jadi pemerintah harus berpikir bagaimana kita bisa mengisi pasar dari dalam negeri," tegas mantan menteri perdagangan tersebut di Jakarta, Sabtu (14/11).
Terkait itu, dia menyesali kebijakan pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir tahun ini. Sebab, menurutnya, impor pangan bisa ditekan lantaran Indonesia memiliki banyak lahan subur.
"Tanah kita luas, kenapa kita tidak bisa mengisi pasar kita dengan apa yang kita miliki?"
Rachmat menjabat Menteri Perdagangan pada Oktober 2014-Agustus 2015. Sepanjang sepuluh bulan itu, Rachmat kerapkali dituding ultranasionalis atau penganut nasionalisme berlebihan. Ini lantaran dia dinilai cenderung membuat kebijakan menghambat impor.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaUsai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib
Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya