Pupuk Subsidi Terbatas, Ini Solusi dari Peneliti untuk Petani

Kamis, 2 Februari 2023 21:27 Reporter : Merdeka
Pupuk Subsidi Terbatas, Ini Solusi dari Peneliti untuk Petani Petani. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti CORE Indonesia, Eliza Mardian menyarankan masyarakat memanfaatkan penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik atau kimia bersubsidi. Sebab, pupuk subsidi sangat terbatas dan kemampuan negara dalam memberikan stimulus juga terbatas.

"Substitusi pupuk bersubsidi bisa dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya yang mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium untuk diolah menjadi pupuk cair maupun padat," katanya dikutip di Jakarta, Kamis (2/2).

Eliza menilai pupuk organik bagus untuk hara dan pupuk kimia, dan pupuk organik bisa dikombinasikan agar optimal dalam pemupukan dan memangkas ketergantungan pada pupuk bersubsidi.

"Untuk menuju penggunaan pupuk organik pemerintah perlu menyusun peta jalan dan strategi implementasinya sehingga tidak membuat penurunan pendapatan petani, ketika melakukan transisi ke pupuk organik," ucap dia.

Menurutnya, produksi pupuk perlu diterapkan dengan sistem pembagian kerja dalam lingkungan kelompok tani dan mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

"Intinya, perlu rancangan strategi yang komprehensif. Petani memang sangat membutuhkan bantuan pemerintah dalam menyediakan sarana produksi yang harganya terjangkau," katanya.

2 dari 2 halaman

Sementara itu, pengamat pertanian Tjipta Lesmana menambahkan di tengah situasi perekonomian global yang kian sulit, khususnya ekonomi Amerika Serikat dan ekonomi China serta perang Rusia dan Ukraina, rekonstruksi subsidi pupuk perlu dimatangkan.

Apalagi, subsidi pupuk masih menimbulkan masalah lain, khususnya bagi beban negara. Setiap tahun, muncul piutang subsidi alias utang pemerintah kepada pabrik pupuk. Piutang ini muncul karena harga pupuk yang disubsidi memang selalu mengalami kenaikan akibat harga bahan baku yang naik, kenaikan harga BBM, inflasi dan lain-lain.

"Terkait dengan masalah subsidi pupuk, pemerintah harus tekan. Salah satunya dengan mendorong pertanian organik dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia," ujarnya.

Adapun subsidi pemerintah untuk pupuk secara rata-rata mencapai Rp25,3 triliun per tahun yang dialokasikan untuk delapan juta ton pupuk. Sedangkan, kebutuhan petani mencapai 24 juta ton.

Sumber: Liputan6.com [idr]

Baca juga:
Genjot Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim beri Apresiasi Distributor Hingga Petani
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Pupuk Bersubsidi di Kementan
Antisipasi Kelangkaan Pupuk Kimia, Petani Samosir Beralih Gunakan Pupuk Organik
Usut Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Baru
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Pertahankan Peringkat AAA dari Fitch Ratings
Subsidi Pupuk di 2023 Turun Menjadi Rp24 Triliun

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini