Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya Sumber Daya Nikel Melimpah, Menko Luhut Ingin RI Kembangkan Kendaraan Listrik

Punya Sumber Daya Nikel Melimpah, Menko Luhut Ingin RI Kembangkan Kendaraan Listrik Luhut Panjaitan. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 hampir dirasakan semua negara di dunia. Bahkan, dikabarkan banyak investor asing di China kabur dan memilih merelokasi atau memindahkan pabrikannya dari negara Tirai Bambu tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menginginkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang tersebut, sebagai bagian untuk membangun ekonomi nasional dalam konteks Making Indonesia 4.0 di Indonesia.

"Kita perlu mentransformasi kegiatan ekonomi kita dalam usaha membuat Making Indonesia 4.0, supaya kita mampu memanfaatkan situasi ini dengan menunjukkan bahwa kita kompetitif dan mampu bersaing secara global," kata Luhut dalam acara INDY Fest 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa, (20/10).

Luhut ingin Indonesia bisa mengembangkan industri di sektor otomotif terutama untuk pembuatan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Sebab Indonesia memiliki sumber daya nikel, aluminium dan tembaga yang melimpah.

"Indonesia memiliki sumber daya melimpah dalam pembuatan EV yakni nikel, aluminium, dan tembaga. Ketiga jenis sumber daya ini dapat diintegrasikan agar membuat industri hilirisasi yang kompetitif di ranah persaingan global,” kata Luhut.

Berlomba Mencari Destinasi Investasi

Saat ini produsen mobil dan baterai dunia berlomba mencari destinasi investasi untuk fasilitas produksi. Peningkatan produksi kendaraan listrik dapat menghasilkan penciptaan 10 juta pekerjaan.

Menurut Global Battery Alliance, nilai ekonomi investasi tersebut mencapai USD 150 miliar. Sebab berkontribusi pada kemajuan terkait dengan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.

"Apabila semua atau sebagian besar supply chain yang terkait bisa diproduksi di Indonesia, maka Indonesia bisa menjadi pemain kunci secara global di industri masa depan ini," kata Luhut.

Dia mengingatkan, Making Indonesia 4.0 ini mampu berjalan jika pihak industri mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan SDM yang andal. Berbagai pihak yang ada dalam ekosistem industri ini pun harus dibangun. Mulai dari asosiasi tenaga kerja, asosiasi industri, NGO, perusahaan, bahkan di institusi pendidikannya.

"Kerja sama ini nantinya mampu mewujudkan sesuatu yang kita cita-citakan, berupa pengembangan pada sektor otomotif tadi untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0 di Indonesia," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkop Teten: Industri Otomotif Sumbang Rp311 Triliun ke Ekonomi Indonesia
Menkop Teten: Industri Otomotif Sumbang Rp311 Triliun ke Ekonomi Indonesia

Melihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya

Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Selengkapnya
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station

Jenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal

Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.

Baca Selengkapnya