PT Artajasa Pembayaran Elektronis gagal melantai di bursa saham, ini kata bos BEI
Merdeka.com - Perusahaan penyedia layanan transaksi elektronik, PT Artajasa Pembayaran Elektronis gagal melakukan Penawaran Saham Perdananya (Innitial Public Offering/IPO) di bursa saham pada bulan ini.
Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, kegagalan tersebut bukanlah menandakan ada hal negatif.
"Jadi bukan batal atau nggak batal. Setiap emiten punya keputusan masing-masing. Saya kurang tahu alasan sebenarnya. Opsi pendanaan lain bisa saja, misal dari pada go public, kamu pre-IPO saya dulu, baru go public. Itu hak mereka, jadi bukanlah hal negatif," ujar dia di Gedung BEI (27/3).
Tito menjelaskan bahwa PT Arjasa Pembayaran Elektronis telah menyampaikan surat kepada pihak BEI terkait pencatatan pendahuluan.
"Sudah. Jadi selalu ada pencatatan dan pendahuluan, segala macam. Reasons (alasan) sebenarnya kita tanya secara informal saja," tuturnya.
"Namun untuk pembatalan IPO ini secara formal saya kurang tahu apakah mereka sudah menyampaikan pada kami apa belum. Karena pada dasarnya, kadang-kadang, dia nggak terusin, tapi tiba-tiba diterusin lagi. Ini kan boleh," tambah dia.
Diketahui, PT Artajasa Pembayaran Elektronis akan melepas sekitar 20 persen sahamnya kepada publik. Adapun penjamin emisi efek utama adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnya