Proyek satu juta rumah murah dilanjutkan, Agung Podomoro siap bangun
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan tetap melanjutkan pelaksanaan proyek pembangunan Sejuta Rumah Murah pada tahun 2016 mendatang. Program ini diperlukan untuk mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang terus meningkat setiap tahun.
Kementerian PU-Pera juga ingin agar peran aktif pengembang dan pemerintah daerah bisa lebih aktif dalam pelaksanaan program tersebut di daerah.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Syarif Burhanuddin menjelaskan, meskipun target sejuta rumah tidak berubah, namun pihaknya akan mengubah proposi pembangunan rumah untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
"Jika sebelumnya perbandingan pembangunan rumah untuk MBR sekitar 600.000 unit dan non MBR 400.000 unit, maka ke depan angkanya akan diubah yakni rumah untuk MBR naik menjadi 700.000 unit dan non MBR hanya 300.000 unit saja. Namun, targetnya tetap sejuta unit rumah," kata Syarif seperti dikutip dari Setkab, Jakarta, Kamis (10/12).
Kementerian PU-Pera berharap program pembangunan sejuta rumah itu akan tercapai pada tahun depan, karena berdasarkan perhitungan yang dilakukan, jika program sejuta rumah dimulai sejak awal Januari maka akan banyak pengembang besar yang akan ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program tersebut.
Dari data yang dimiliki Kementerian PU-Pera, pada bulan Januari 2016 mendatang sudah ada beberapa pengembang besar seperti Agung Podomoro dan Perumnas yang akan memulai proyeknya guna mendukung Program Sejuta Rumah Murah ini.
"Selain itu, ada juga beberapa rencana pelaksanaan ground breaking pembangunan rumah sederhana di daerah sehingga kami yakin tahun 2016 mendatang Program Sejuta Rumah akan berjalan lebih baik lagi," papar Syarif.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit
Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Unhan Bentuk Satgas Rumah Murah: Di Bawah Harga Rp100 Juta Tipe 36
Prabowo mengatakan, tim pakar dari Universitas Pertahanan nanti bakal mencari lahan yang paling cocok untuk dijadikan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini
Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Baca Selengkapnya