Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek revitalisasi kilang, Pertamina butuh 20.000 tenaga kerja baru

Proyek revitalisasi kilang, Pertamina butuh 20.000 tenaga kerja baru Kilang minyak. shutterstock

Merdeka.com - Proyek revitalisasi kilang dan pembangunan kilang baru yang dilakukan PT Pertamina (Persero) akan mulai menyerap tenaga kerja besar-besaran mulai tahun depan. Pengembangan kilang tersebut dinilai menciptakan dampak berantai cukup besar.

"Proyek kilang Tuban, peak load instead of pick low tahap satu kami butuh tenaga sebanyak 20.000 tenaga kerja dan akan menciptakan multiplier effect hingga enam kali lipat," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/9).

Dua proyek yang akan mulai menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar tahun depan adalah pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur dan proyek RDMP Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur yang mulai masuk tahap konstruksi.

Pertamina yang menjalin kerja sama dengan OJSC Rosneft Oil Company akan membangun Kilang Tuban dengan kapasitas produksi 300.000 barel perhari. Sebanyak 20 persen hingga 25 persen di antaranya akan memproduksi bahan baku petrokimia dan 75 persen memproduksi BBM. Kilang Tuban ditargetkan beroperasi pada 2021.

Di luar itu, Pertamina saat ini dalam proses seleksi calon mitra untuk pembangunan Kilang Bontang. Pertamina juga tengah mengebut Proyek RDMP empat kilang, yakni Kilang Dumai, Cilacap, Balongan, dan Kilang Balikpapan.

Menurut Rachmad, proyek kilang Tuban dengan RDMP Cilacap akan berjalan seiring. Namun, pekerjaan fisik Tuban akan lebih dulu dibanding Cilacap. Serapan tenaga kerja akan mulai 2017 sekitar 5.000 orang.

"Begitu 2019 -2021 itu hampir sekitar 30.000 pekerja. Pada 2018, baik Balikpapan, Cilacap dan Tuban akan menyerap 75.000 lapangan kerja baru," kata Rachmad.

Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Gus Irawan Pasaribu, mengatakan revitalisasi bertujuan agar semua kilang Pertamina bisa berfungsi maksimal. Dengan begitu, Pertamina bisa meningkatkan produktivitasnya.

"Artinya akan bisa mengurangi porsi impor akan menciptakan lapangan kerja. Pengangguran saat ini terus bertambah. Kami berharap BUMN bisa menjadi garda terdepan untuk menstimulus ekonomi dan menyiapkan lapangan kerja," kata Gus Irawan.

Menurutnya, proyek revitalisasi dan pembangunan kilang baru pasti berdampak pada ekonomi nasional karena akan membuka lapangan kerja baru. Selain itu, jika telah terealisasi produksi kilang akan membuat impor bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia juga berkurang sehingga bisa menghemat devisa negara.

"Secara gradual jika ini dilakukan maka akan berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi terhadap stabilitas nilai Rupiah," jelasnya.

Gus Irawan menambahkan ekonomi daerah juga akan ikut bergerak dengan adanya proyek kilang. Tidak hanya membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar daerah tersebut, namun juga akan menciptakan multiplier effect lainnya.

"Untuk itu kami juga berharap pemerintah mendukung sepenuhnya, baik pusat maupun daerah lokasi proyek kilang. Karena akan banyak manfaat bagi daerah," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah

Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah

Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi

Baca Selengkapnya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Pertamina Kembangkan Inovasi Teknologi dan Energi

Terungkap, Begini Strategi Pertamina Kembangkan Inovasi Teknologi dan Energi

Inovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.

Baca Selengkapnya