Program Jokowi, orisinal atau sekedar ganti nama?
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana memertanyakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diusung oleh calon presiden Joko Widodo. Apakah itu orisinil atau meniru program yang sudah dikembangkan oleh pemerintahan saat ini.
Armida mencontohkan, pemerintahan saat ini sudah memiliki program bantuan pendidikan buat masyarakat tidak mampu berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Keduanya dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Di sektor kesehatan, pemerintah sudah memiliki Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dijalankan oleh Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS).
"Jadi maksudnya bagaimana? Apa memang mau namanya baru. Saya kurang tahu, tapi yang jelas it’s nothing new (KIP dan KIS)," kata Armida di DPR-RI, Jakarta, Senin (16/6).
Menurut Armida, seharusnya Jokowi tinggal memerluas cakupan dari program pendidikan dan kesehatan tersebut. Soalnya, program sosial tersebut memang disusun dengan orientasi jangka panjang.
"Ada roadmap seperti BPJS itu sampai 2019 sudah mencakup jaminan sosial universal untuk seluruh penduduk," ungkap Armida.
Dalam debat capres semalam, Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, merupakan perluasan dari program serupa di DKI Jakarta. Menurut Jokowi, program membantu warga miskin untuk berobat dan bersekolah gratis itu merupakan implementasi dari revolusi mental, slogan kampanye yang diusungnya.
"Karena dengan pembangunan manusia itulah, produktivitas kita akan meningkat dan kita akan mempunyai sebuah daya saing."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik
Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan
Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran dalam Sidang Kabinet
Jokowi ingin presiden terpilih lebih cepat dan mudah menjalankan programnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Bahas Program Makan Siang & Susu Gratis saat Sidang Kabinet untuk RAPBN 2025
Program tersebut merupakan unggulan pasangan Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pilpres 2024
Baca Selengkapnya