Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan posisi rekannya sesama kader Golkar, Airlangga Hartarto.

Pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1969 ini bukan orang baru di kabinet. Pada Kabinet Kerja, dia menjabat sebagai Menteri Sosial sejak Agustus 2018. Saat itu, dia menggantikan Idrus Marham yang ditetapkan sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karier politik lulusan Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran dimulai sebagai pengurus GEMA, salah satu organisasi kepemudaan di bawah Golkar. Pada periode tahun 2004–2009, Agus menjadi salah satu ketua DPP Golkar.

Agus kemudian menjadi anggota DPR RI Periode 2009-2014. Dia sempat menjabat Sekretaris Fraksi di DPR. Setelah dilantik sebagai menteri, Agus melepaskan jabatan tersebut.

Dia pun pernah menjadi anggota MPR mewakili Gapensi pada 1997-1999. Kala itu usia Agus masih terbilang muda, yakni 28 tahun. Saat masa kampanye jelang pilpres 2019 lalu, Agus sempat menjabat sebagai bendahara tim kampanye kandidat nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Agus menyampaikan bahwa dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjadi pembantunya di periode kedua. Politisi Golkar itu diminta Jokowi membangun manusia di segala bidang.

"Berkaitan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di segala bidang. Ditugaskan juga kepada saya berkaitan dengan transformasi manufaktur. Juga beliau mengingatkan pentingnya ciptakan suatu industri kecil bisa bagian dari supply chain yang ada di industri, kira-kira itu," kata Agus usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/10).

Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id Agus Gumiwang memiliki harta sebesar Rp220 miliar.

Harta yang dilaporkan Agus pada 31 Maret 2019 itu didominasi oleh harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Agus tercatat memiliki 27 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan, Gianyar, Tangerang Selatan dan Jakarta Pusat dengan nilai Rp110,48 miliar.

Sementara untuk harta bergerak yang tak dirinci dalam LHKPN tersebut mencapai Rp13,75 miliar. Surat berharga senilai Rp15,56 miliar. Kas atau setara kas lainnya senilai Rp5,47 miliar. Harta lainnya milik Agus dalam laman tersebut senilai Rp215,93 miliar. Total harta yang dimiliki Agus sebesar Rp361,21 miliar.

Namun Agus tercatat memiliki utang sebesar Rp140,82 miliar. Jadi harta yang dilaporkan Agus Gumiwang pada Maret 2019 sebesar Rp220,39 miliar.