Produksi melimpah, ESDM pede Indonesia tak perlu impor gas pada 2019
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi Indonesia tidak perlu melakukan impor Liquified Natural Gas (LNG) pada 2019. Ini disebabkan karena bagusnya produksi LNG dalam negeri.
"Kemungkinan tidak impor (pada 2019). Terutama beberapa ladang gas dengan berhasilnya Eni (perusahaan migas asal Italia) yang di Jangkrik, kan maju nih ternyata bagus," ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja, di sela-sela acara Gas Indonesia Summit and Exibition, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
Dia menjelaskan, sebelumnya ladang gas tersebut didesain untuk dapat memproduksi LNG pada kisaran 400 hingga 450 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Namun dalam perkembangannya ternyata dapat menghasilkan hingga 600 MMSCFD LNG.
"Tadinya didesain untuk 400 sampai 450 ternyata bisa sampai 600 mm," jelasnya.
"Jadi kemungkinan 2019 tidak perlu impor karena produksi kita ternyata bagus," katanya.
Sebelumnya, diberitakan berdasarkan Neraca Gas Bumi Indonesia yang diluncurkan Kementerian ESDM, Indonesia dikatakan akan mulai mengimpor gas pada 2019. Ini disebabkan naiknya kebutuhan gas dalam negeri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaLNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi
Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaIni Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya