Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produk pakaian asal Bali laris manis di Amerika serikat

Produk pakaian asal Bali laris manis di Amerika serikat Ilustrasi desainer pakaian. ©2014 Merdeka.com/todaycut.com

Merdeka.com - Penjualan produk pakaian jadi (garmen) bukan rajutan maupun rajutan buatan masyarakat Bali laris ke Amerika serikat. Permintaan konsumen Amerika cukup tinggi di samping Australia dan Prancis.

"Pakaian buatan wanita Bali dengan rancangan yang dibuat sedemikian rupa, mengikuti perkembangan zaman, laris mengisi pasar sesuai permintaan konsumen di Amerika Serikat," kata pengusaha sekaligus eksportir, Ni Made Kusuma Dewi seperti ditulis Antara Denpasar, Sabtu (7/5).

Perkembangan perekonomian global memang belum pulih signifikan menyebabkan pangsa pasar pakaian buatan masyarakat Pulau Dewata cepat berubah, di mana sebelumnya Singapura dan Australia sebagai pembeli terbanyak kini kembali mengalih ke Amerika Serikat.

Dia mengatakan, tempo hari, rekan bisnis di negeri kawasan ASEAN juga banyak memesan pakaian buatan tangan terampil masyarakat Pulau Dewata untuk dipasarkan kembali kepada wisatawan mancanegara yang berlibur maupun singgah sementara di Singapura.

"Namun sekarang mulai tergeser ke Amerika, terutama pakaian jadi bukan rajutan sebagai pembeli terbanyak kemudian konsumen dari Australia dan Prancis, sedangkan Singapura agak berkurang, mungkin akibat kondisi ekonomi dunia kurang menggembirakan," kata Dewi.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, konsumen asal Amerika Serikat membeli sekitar 24,61 persen pakaian jadi bukan rajutan selama Maret 2016, angka yang terbanyak kemudian disusul Australia sebanyak 11,55 persen, Prancis juga sekitar sebelas persen dan sisanya kesejumlah negara lain.

Amerika Serikat mengeluarkan devisa sebanyak USD 30,5 juta selama Januari-Maret 2016 untuk membeli aneka barang kerajinan dan hasil industri kecil daerah Bali selain untuk membeli pakaian, juga perhiasan, perabotan rumah tangga dan barang rajutan.

BPS Bali juga mencatat, secara kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali pada periode Januari-Maret 2016 mencapai USD 123,9 juta atau mengalami penurunan 4,41 persen jika dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama tahun 2015 mencapai USD 129 juta.

Menurut pangsa pasar ekspor barang asal provinsi Bali pada awal tahun 2016, sebagian besar dikirim ke negara Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Australia, China dan Hongkong, dengan proporsi masing masing sebesar 24,62 persen, 8,60 persen, 7,50 persen, 6,50 persen, dan 4,90 persen.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara

Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara

Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok

Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok

Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Ramai Aksi Boikot Produk Israel, Pengusaha Minuman Beri Tanggapan Begini

Ramai Aksi Boikot Produk Israel, Pengusaha Minuman Beri Tanggapan Begini

ASRIM mencatat, tingkat penjualan secara umum mengalami pertumbuhan sebesar 3,1 persen dari 2022 hingga 2023 secara year on year.

Baca Selengkapnya