Produk Indonesia dari Sabang sampai Merauke mejeng di Crafina
Merdeka.com - Pameran Resources of Indonesian Craft atau Crafina kembali digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta. Pameran produk kerajinan asli Indonesia ini diikuti oleh 620 pengusaha lokal dan juga produk produk negara lain seperti dari Malaysia dan Iran.
Pameran kali ini menyediakan 481 stan yang menampilkan produk-produk unggulan dari UKM-UKM industri kerajinan. 481 stan tersebut terdiri dari 76 stan binaan dinas, 80 stan binaan BUMN dan 325 stan pengusaha individu.
"Jumlah pengusahanya adalah 620 pengusaha lokal. Ada Iran dan Malaysia. Dari Sabang sampai Merauke ada. Ini produk unggulan daerah yang dipamerkan di Jakarta," ujar Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Dody Edward di JCC Jakarta, Rabu (20/11).
Menurut Dody, daya beli masyarakat terhadap produk kerajinan saat ini masih sangat tinggi. Dalam satu bulan tercatat nilai transaksi sebesar Rp 600 triliun untuk produk dalam negeri, sedangkan satu tahun sebesar Rp 7000 triliun.
"Target kita di pameran ini Rp 20 miliar," tegasnya. Pameran kali ini diadakan dari tanggal 20 - 24 November 2013. Dalam pameran yang sama tahun lalu jumlah pengunjung mencapai 35 ribu orang dengan nilai transaksi sebesar Rp 17 miliar.
Produk kerajinan yang ditampilkan oleh Iran dalam pameran ini adalah karpet dan Malaysia berupa batik. Tetapi, dia meminta semua pengusaha lokal yang memarkan batik dalam negeri tidak takut bersaing dengan Malaysia."Jangan khawatir kita punya batik yang berbeda," tambahnya.
Untuk pameran Crafina kali ini didominasi produk ada pada fashion, batik, dan kerajinan tangan. Produk yang dipamerkan merupakan produk-produk ekspor yang juga dijual di pasar dalam negeri. Pameran yang diselenggarakan ke-enam kalinya ini mengincar pengunjung dari luar negeri, terutama pengunjung dari Jepang, Malaysia, Singapura serta Timur Tengah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengintip Produksi Cincau Hitam di Pacitan, Dimasak secara Tradisional tanpa Pengawet Cocok untuk Buka Puasa
Cincau Pacitan ini terjual hingga Bali dan Pekanbaru
Baca SelengkapnyaSerunya Keliling Kawasan Pecinan di Berbagai Daerah, Menikmati Nuansa Imlek hingga Berburu Kuliner Halal
Pecinan Glodok hingga Pulau Kemaro jadi pilihan asyik wisata saat Imlek
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaBesaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca SelengkapnyaDigunakan Setiap Masa Pemilu, Begini Kisah Tinta Kunyit yang Jadi Kearifan Lokal Cirebon
Penggunaan kunyit sebagai tinta pemilu jadi khas Kampung Benda Kerep Cirebon. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaCurhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca Selengkapnya