Presiden Jokowi Ngotot Angka Stunting Harus Turun ke 14 Persen di 2024
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen menangani masalah stunting di Tanah Air. Dia bahkan memasang target stunting harus turun ke angka 14 persen pada 2024.
Ini disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
"Lima tahun ke depan berada pada angka, kemarin dari Bappenas meminta targetnya 19 persen. Saya masih tidak mau, saya ngotot 14 persen," tegas Presiden Jokowi.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini optimistis target stunting turun ke angka 14 persen tercapai. Dengan catatan, pelbagai pihak bekerja sama dan fokus menyelesaikan akar persoalan.
"Kalau dikerjakan terus bukan sesuatu yang sulit didapat (target stunting) tapi memang perlu kerja keras dan fokus untuk mempertajam, menutup masalah-masalah," ujarnya.
Angka Stunting per 2019 Sebesar 27 Persen
Presiden Jokowi melanjutkan, pada 2013 angka stunting berada pada 37 persen. Kemudian pada 2018 turun ke angka 30 persen. Hingga pada 2019 hanya bertengger pada angka 27 persen. Data tersebut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan keinginan pemerintah untuk menekan angka stunting lima tahun ke depan. Dia menyebut, pemerintah menargetkan angka stunting berada di bawah 20 persen.
"Kita ingin menurunkan angka stunting dalam lima tahun ke depan menjadi di bawah 20 persen," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya