Presiden Jokowi ke Menteri: Saya Minta Penyelesaian Hambatan Investasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya inventarisasi masalah hambatan dalam berinvestasi guna memperbaiki ekosistem penanaman modal di Tanah Air.
"Kemarin sudah saya minta ini saya ulang lagi, menginventarisasi perusahaan-perusahaan mancanegara yang sudah berkomitmen untuk menanamkan investasinya di negara kita, namun terlambat terealisasi karena mengalami kendala di lapangan," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat memimpin rapat terbatas bertopik "Perbaikan Ekosistem Investasi" di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/9).
Selain inventarisasi perusahaan, Presiden juga meminta kementerian dan lembaga berkaitan dengan investasi untuk menginventarisasi regulasi yang menghambat.
Jokowi meminta penyelesaian akar masalah sehingga investor tertarik menanamkan modalnya secara langsung ke Tanah Air.
"Saya minta perbaikan secara menyeluruh, perbaikan terhadap ekosistem investasi mulai dari regulasi, perizinan, insentif perpajakan, yang saya kira kemarin sudah memberikan sinyal yang positif, pertanahan sampai bidang ketenagakerjaan dan bidang keamanan," ujar Presiden.
Dia menegaskan reformasi ekosistem penanaman modal yang mempermudah bisnis adalah kunci penyelesaian sehingga Indonesia dapat menghadapi resesi ekonomi global dengan baik.
Dalam rapat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendampingi Presiden Jokowi. Sejumlah menteri dan kepala lembaga yang juga hadir antara lain Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wamen ESDM Archandra Tahar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam
Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu
Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca Selengkapnya