Presiden Jokowi Bongkar Rahasia Indonesia Bisa Kendalikan Inflasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo terus rukun dan konsolidatif dalam rangka mengendalikan inflasi.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam UOB Annual Economic Outlook 2023 bertajuk ‘Emerging Stronger in Unity and Sustainably’, Kamis (29/9).
Jokowi menjelaskan, saat ini semua negara sedang berkonsentrasi pada inflasi. Sebab, inflasi menjadi momok bagi semua negara, utamanya kenaikan barang dan jasa menjadi ketakutan yang luar biasa.
"Innflasi kita masih di angka 4,6 persen, yang lainnya coba dibandingkan. Kenapa bisa kita jaga seperti ini, karena menurut saya antara otoritas pemegang fiskal APBN yaitu Menteri Keuangan dengan bank sentral BI beriringan rukun, sinkron," kata Jokowi.
Jika dibandingkan dengan negara lain, otoritas moneter dan fiskalnya tidak rukun dan beriringan. Misalnya, bank sentralnya naikkan bunga, menteri keuangannya justru menaikkan defisit, artinya menaikkan inflasi.
"Yang satu meremehkan inflasi yang satunya menaikkan, karena BI dan Kemenkeu jalan beringan, sinkron dan APBN nya konsolidatif, menyehatkan, berani memutuskan," ujar Jokowi.
Sebetulnya banyak yang menyarankan untuk meminta kepada DPR terkait defisit fiskal lebih dari 3 persen. Namun, demi menyehatkan APBN, Presiden Jokowi memutuskan maksimum defisit 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023.
"Saya berdiskusi dengan Menkeu, kita putuskan di bawah 3 persen saja, yang penting APBN harus sehat. Terakhir selalu saya sampaikan kepada bu Menteri, kita memiliki ambisi. Saya minta betul-betul dijaga hati-hati, bijaksana betul dalam menggunakan rupiah yang kita miliki, tidak jor-joran dan harus betul-betul dijaga," pungkas Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya