Presiden baru diminta tak obral pembangunan jalan tol
Merdeka.com - Presiden mendatang diminta untuk tidak mengobral pembangunan jalan tol, terutama di luar Jawa. Pasalnya pembangunan jalur cepat di wilayah itu belum memiliki kelayakan finansial atau dengan kata lain belum menguntungkan investor.
Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijawarno mengingatkan kepada suksesor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berhati-hati menambah jumlah jalan tol di Tanah Air. Ketimbang membangun jalan tol, presiden mendatang diusulkan untuk mendorong pembangunan moda transportasi massal.
Djoko mencontohkan, untuk menghubungkan Balikpapan dan Samarinda pemerintah tidak perlu membangun tol sepanjang 99,02 kilometer yang menghabiskan biaya Rp 9,5 triliun. Pemerintah cukup membangun rel kereta api senilai Rp 3 triliun. Selisih Rp 6,5 triliun masih bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan transportasi publik di dua ibu kota tersebut.
"Tak sampai Rp 5 triliun sudah dapat jalur kereta dan transportasi umum di dua kota tersebut. Ini bisa hemat 50 persen," ucap Djoko kepada merdeka.com, Senin (14/7).
Atas dasar itu, Djoko juga meminta presiden baru untuk mengevaluasi proyek pembangunan tol Trans-Sumatera. Soalnya, banyak ruas yang tidak cukup memiliki kelayakan finansial.
"Angkutan umum manfaatnya setelah terbangun akan banyak rakyat yang menikmatinya, bisa hemat BBM. Tol hanya untuk yang punya kendaraan, orang kaya, memicu boros BBM."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kini fokus pembangunan pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaKampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca Selengkapnya