Presiden Bank Dunia puji rendahnya rasio utang asing Indonesia
Merdeka.com - Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi sangat baik. Ini diungkapkannya usai melakukan blusukan bersama Presiden Joko Widodo di SDN 01 Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).
"Perekonomian Indonesia dalam kondisi sangat baik," ucapnya.
Menurut Kim, ada beberapa hal yang menyebabkan perekonomian Indonesia sangat stabil. Di antaranya, utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sangat rendah dan manajemen keuangan negara yang sangat baik.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, nilai rasio utang 2017 pada PDB berada di angka 29,2 persen. Angka tersebut memang meningkat dari tahun sebelumnya, di mana pada 2016, menyentuh 27,96 persen.
"Rasio utang terhadap PDB sangat rendah dibandingkan dengan hampir semua negara berkembang lainnya. Ada manajemen yang sangat kuat dalam anggaran publik. Ada wilayah (di Indonesia) di mana ekonomi tumbuh dengan sangat baik sehingga kami pikir ekonomi Indonesia dalam kondisi yang sangat baik," ujarnya.
Kim mengatakan, saat ini yang semua negara khawatirkan adalah jika terjadinya perang dagang. Perang dagang, lanjut dia, tidak pernah bermanfaat untuk negara mana pun.
"Pengalaman kami adalah, perdagangan adalah elemen penting pertama bagi negara berkembang untuk tumbuh lebih cepat. Kita berharap tidak akan ada perang dagang dan agar tidak ada pihak yang terlibat dalam perang dagang," tuturnya.
Mantan Presiden Dartmouth College ini menyarankan, di tengah perubahan global yang sangat cepat Indonesia tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi perang dagang. "Indonesia seperti negara-negara lainnya juga harus bersiap dengan adanya perang dagang antara negara ekonomi besar," pungkas Kim.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya