Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto menegaskan Indonesia memerlukan sekitar 730 ribu hektar lahan baru pada tahun depan, untuk membangun kedaulatan pangan, meningkatkan produktivitas pertanian."Pertanian kita mengalami tantangan besar," ujar Prabowo dalam debat capres dan cawapres di Jakarta, Sabtu (5/7).

Dia menegaskan hampir 60 ribu hektar lahan produktif, setiap tahunnya menjadi real estate, pabrik dan lainnya. Pihaknya menjanjikan tambahan 2 juta hektar lahan pertanian.

"Pendekatan yang dilakukan memperbaiki jenis pupuk masih sangat ketinggalan. Kita menggunakan pupuk majemuk belum spesifik. Kita baru sebagian belum spesifik belum ada pupuk beras, ubi dan seterusnya, kita perhitungkan memberi pupuk majemuk umum saja produksi meningkatkan produksi 41 persen dan berhasil, ini bisa meningkat."

Langkah utama, lanjut Prabowo, adalah perbaikan irigasi, penambahan bendungan dan lainnya. Pihaknya akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. "Ini usaha besar, kami siap melaksanakan," katanya.