PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Sampai 4 Oktober
Merdeka.com - PPKM Level di luar wilayah Jawa-Bali diperpanjang kembali selama dua pekan sejak 21 September 2021 hingga 4 Oktober 2021. Dengan demikian ada beberapa penyesuaian yang akan dilakukan oleh pemerintah termasuk antisipasi varian baru Covid-19.
"Sesuai arahan presiden Joko Widodo akan dilakukan perpanjangan dua minggu kedepan, yang akan berlaku sejak 21 September hingga 4 Oktober 2021," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers PPKM, Senin (20/9).
Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi mewanti-wanti tentang varian baru, baik Lambda maupun Mu. Caranya dengan pembatasan akses internasional yang masuk ke Indonesia.
Dia juga mengingatkan bahwa tingkat testing, tracing, dan treatment serta pelaksanaan protokol kesehatan 3 M menjadi kunci kesehatan di tengah masyarakat.
"Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta untuk wilayah di luar Jawa-Bali dengan tingkat vaksinasi rendah seperti Sumatera Barat dan Lampung untuk segera didorong," katanya.
Diketahui, tingkat vaksinasi di Sumatera Barat dan Lampung masih rendah, di bawah standar nasional dengan 20 persen tingkat vaksinasi dari total jumlah penduduk di provinsi tersebut.
Selain itu, dia juga meminta untuk dilakukan peningkatan fleksibilitas vaksin di tingkat TNI/Polri menjadi 25 persen.
"Masing-masing TNI 25 persen dan Polri 25 persen dari semula 20 persen, sementara di lingkungan Dinas Kesehatan menjadi 50 persen," katanya.
Tingkat Kesembuhan
Lebih lanjut, Menko Airlangga menuturkan terjadi tren perbaikan yang cukup bagus ditinjau dari tingkat perkembangan kasus di luar jawa-bali. Dari total kasus aktif secara nasional, Luar Jawa-Bali menyumpang sekitar 61,95 persen recovery rate kasus nasional.
Rinciannya, tingkat recovery rate di Sumatera menunjukkan 93,52 persen, dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 3,49 persen, dan penurunan kasus aktif sejak 9-19 September 2021 sebesar 80,52 persen.
Sementara Nusa Tenggara, tingkat recovery rate sebesar 95,78 persen, CFR 2,3 persen, dan penurunan kasus 86, 75 persen. Kemudian Kalimantan dengan recovery rate 94,27 persen, CFR 3,15 persen, dan penurunan kasus 81,48 persen.
Lalu Sulawesi dengan recovery rate sebesar 94,61 persen, CFR 2,61 persen, dan penurunan kasus hingga 17 september adalah 81,13 persen. Sementara Maluku-Papua dengan recovery rate 95,59 persen, CFR 1,6 persen dan penurunan kasus 87,17 persen.
"Kesembuhan nasional 95 persen dan luar Jawa-Bali ini 94,17 persen dan terkait dengan rata-rata kematian nasional 3,07 persen di bawah nasional 3,35 persen," tukasnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya