Potong distribusi pangan, Kemendag bakal jualan di e-commerce
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tengah merancang untuk menyalurkan komoditas pangan menggunakan sistem digital atau e-commerce. Hal ini untuk memotong mata rantai distribusi yang membuat harga pangan tinggi.
"Terutama pasokan pangan. karena mata rantai ini yang membentuk harga tinggi. Ini akan kita lakukan walaupun belum terlalu masif. kita akan meningkatkan kedepannya," kata Enggar di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10).
"Seperti yang kita sudah lakukan pada operasi Pasar idul fitri lalu oleh situs 5kg.com. Itu untuk mengurangi mata rantai," lanjutnya.
Enggar juga terus mendorong agar beberapa pasar melakukan penjualan online. Selain itu, transaksi antar pulau antar provinsi juga akan dilakukan secara online. Bahkan, pemerintah telah menetapkan 10 kampung digital.
"Perkembangannya kita monitor cukup menarik UKM binaan Kemendag. Aplikasi software untuk pengadaan konsumen juga sudah dilakukan," jelasnya.
Hal itu yang mendorong Kemendag untuk berkomitmen memperkuat ekosistem e-commerce dan ekonomi kreatif. Itu semua seiring dengan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Roadmap E-commerce) 2015-2019.
"Roadmap e-commerce disusun untuk mendukung pembangunan ekosistem industri e-commerce Iokal agar Indonesia dapat menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaSepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaKemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital
Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca Selengkapnya4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnya