Merdeka.com - Harga kebutuhan pokok atau harga pangan di beberapa daerah terpantau terus naik. Misalnya, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Di mana, komoditas cabai merah yang kini harganya menembus Rp100.000 per kilogram.
Tak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga terjadi kenaikan harga seperti cabai rawit, tomat, bawang merah serta kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak terlalu tinggi.
Pedagang pasar Keutapang, Kamal mengatakan, harga cabai cabe rawit juga naik menjadi Rp50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp45.000 per kilogram, kemudian bawang merah peking dari Rp15.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.
Tingginya harga kebutuhan pokok saat ini menjadi tugas cukup berat untuk Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan. Hari pertama usai dilantik, Mendag Zulkifli pun langsung terjun ke pasar untuk melihat langsung harga kebutuhan pokok.
Shock, itu yang pertama dirasakan Mendag penggati Muhammad Lutfi tersebut ketika meninjau langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Cibubur.
"Saya terus terang shock. Kebutuhan pokok semuanya hampir naik. Eh cabai saja naik dari Rp80.000 per kilogram menjadi Rp110.000 per kilogram ," ujarnya kepada wartawan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur Kamis (16/6).
Selain cabai, komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan menjadi Rp29.000 per Kg. Saat normal, harga bahan tinggi protein tersebut dijual Rp21.000 sampai Rp22.000 per kilogram. "Telur juga kemarin sempat Rp26.000 sekarang rata-rata Rp29.000 per kilo," imbuhnya.
Mendag Zulkifli juga mendapati harga terigu naik. Diikuti, tempe yang dijual Rp12.000 dari sebelumnya Rp7.000. "Harga bumbu-bumbu juga naik, kalau terigu jelas karena barang impor, kedelai juga," jelasnya.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan buka suara, terkait penyebab utama mahalnya harga bahan pangan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Mendag Zulkifli menyebut, lonjakan harga pangan disebabkan oleh tingginya ketergantungan impor.
"Masalah utama kita ini adalah tingginya ketergantungan impor pangan. Hampir semua impor, itu problem utama kita," kata Mendag Zulkifli kepada wartawan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6).
Mendag Zulkifli mencontohkan, kenaikan harga daging ayam menjadi Rp26.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp21.000-Rp22.000 per kg disebabkan oleh lonjakan pakan ternak. Mengingat, harga jagung impor sebagai salah satu komposisi pakan ternak mengalami kenaikan drastis.
"Nah, saya tadi kenapa ayam naik sih? Itu rupanya pakannya, campuran pakannya jagung, ada impor juga," jelasnya.
Selain komoditas ayam, Mendag Zulkifli mendapati harga tempe mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.000 dari sebelumnya Rp7.000. Hal ini dipengaruhi oleh mahalnya harga kedelai impor sebagai bahan baku kedua bahan pangan favorit masyarakat tersebut.
"Kedelai naik dulu 1 ton nya dibawah Rp 1 juta. sekarang hampir Rp 1,3 juta per ton," bebernya.
Kemudian, harga daging sapi di Pasar Cibubur juga masih tinggi rata-rata di jual Rp140.000 per kg. Mendag Zulkifli menggolongkan komoditas daging sapi sendiri ke dalam bahan pangan impor. "Daging itu impor," ujarnya.
Advertisement
Mendag Zulkifli mengakui bukan persoalan mudah bagi Kementerian Perdagangan untuk mengatasi persoalan harga pangan tersebut. Mengingat, diperlukannya sinergi yang melibatkan kementerian/lembaga terkait guna mengurangi ketergantungan impor.
"Kita akan selesaikan bareng-bareng dengan kementerian terkait," katanya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri berharap, Mendag Zulkifli dapat mengatasi persoalan pangan terkait lonjakan harga yang terjadi akhir-akhir ini. Mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki perayaan Idul Adha 2022.
Selain persoalan kenaikan harga pangan, Ikappi juga meminta Mendag Zulkifli untuk lebih berpihak terhadap sektor UMKM dan memperkuat perdagangan dalam negeri. Menyusul, pelaku UMKM amat terbebani dengan lonjakan harga pangan yang tak kunjung berhasil diatasi.
"Dan satu harapan kami berpihak lah kepada pedagang pasar tradisional, berpihaklah kepada UMKM dan perkuat perdagangan dalam negeri agar tidak tersesat di dalam hutan," ujar Abdullah dalam keterangannya, Kamis (16/6).
Dia juga berharap Mendag Zulkifli mampu menyelesaikan berbagai persoalan di sektor perdagangan khususnya pangan yang dinilai amat rumit layaknya hutan belantara.
"Terhadap Mendag yang baru tetapi kami ingin menyambut welcome to jungle. Kepada pak menteri, belantara hutan ini harus diperbaiki, dirapikan untuk memperkuat keberhasilan program pangan nasional," paparnya. [idr]
Baca juga:
Harapan Pelaku Usaha ke Mendag Zulkifli Hasan, Termasuk Stabilitas Harga Pangan
Mendag Sentil Pengusaha Soal Emak-Emak Ngeluh Minyak Mahal: Kan Sudah Untung Banyak
Harga Cabai Mahal, Mendag Zulkifli Ibaratkan Penyakit Kambuhan
Ini Sebab Harga Pangan Tengah Mahal Versi Mendag Zulkifli Hasan
Mendag Zulkifli Kaget Harga Pangan Semua Mahal, Cabai Rawit Capai Rp110.000 per Kg
Sejumlah Bahan Pokok di Riau Kompak Naik, Harga Cabai Makin Pedas
Hati-Hati, Risiko Korupsi Meningkat di Masa Krisis
Sekitar 2 Jam yang laluSederet Tantangan untuk Capai Target 30 Juta UMKM Go Digital
Sekitar 2 Jam yang laluMenko Airlangga Ingatkan Dunia Usaha soal Ancaman Siber dan Korupsi
Sekitar 3 Jam yang laluJawab Tantangan Masa Depan, Reformasi Tenaga Kerja Sektor Keuangan Perlu Dilakukan
Sekitar 3 Jam yang laluAda 15,1 Juta Investor Kripto per Juni 2022, Lebih Tinggi dari Investor Pasar Saham
Sekitar 3 Jam yang laluKomitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Sukses Temukan Cadangan Migas
Sekitar 4 Jam yang laluResmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal dan Perekonomian Daerah
Sekitar 4 Jam yang laluPertamina Berdayakan Masyarakat Angkat Budaya Lokal DIY Lewat Batik
Sekitar 4 Jam yang laluBusiness Matching DPSP Danau Toba, Pertamina Dorong Produk Dalam Negeri di Perhotelan
Sekitar 4 Jam yang laluTiga Kategori Pelanggan Saat Belanja Online Jelang Akhir Tahun 2022
Sekitar 5 Jam yang laluKinerja Agen BRILink Makin Moncer, Raup Fee Based Income Rp.702,7 Miliar
Sekitar 5 Jam yang laluHarga Pangan Naik, Pedagang: Konsumen Bukan Tak Membeli, tapi Turunkan Konsumsinya
Sekitar 5 Jam yang laluTurunkan Harga Tiket Pesawat, Menhub Kirim Surat ke Pemda agar Beri Subsidi
Sekitar 5 Jam yang laluSandiaga Uno: Pajak Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Sektor Parekraf
Sekitar 5 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 9 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 12 Jam yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 5 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 7 Jam yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 5 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 7 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 8 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 11 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Achmad Jufriyanto Optimistis, Persib Siap Tempur Hadapi PSS
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami