Polana Paramesti Ditunjuk Jadi Dirut AirNav Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik Polana B Pramesti sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia).
Polana mengisi jabatan yang sebelumnya dijabat oleh M Pramintohadi Sukarno, yang diberikan mandat oleh Menteri Perhubungan sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Perhubungan, Kementerian Perhubungan.
Manajer Hubungan Masyarakat, Yohanes Sirait menyambut positif bergabungnya Polana sebagai Dirut AirNav. Dunia aviasi bukanlah hal baru bagi Polana, sebab dia pernah menjadi pejabat di Kementerian Perhubungan bahkan sampai mencapai posisi Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
"Mengenai kenavigasian, beliau juga sebelumnya regulator kami karena pernah juga menjadi Direktur Navigasi,” terang Yohanes, Jakarta, Sabtu (22/1).
Menurutnya, seluruh insan AirNav menyambut dan siap mendukung penuh kepemimpinan Polana. “Tentu akan didukung penuh, apalagi belum 10 tahun usia AirNav, tapi sudah memiliki Dirut wanita. Ini jadi hal yang spesial juga,” katanya.
AirNav juga berterima kasih kepada Pramintohadi Sukarno atas kepemimpinan selama periode pandemi di AirNav Indonesia. “Pak Pram masuk ke AirNav di masa pandemi, dan AirNav berhasil berjuang menghadapi pandemi yang sangat memukul dunia aviasi,” ujarnya.
Polana memulai karirnya sebagai Kasubdit Prasarana Bandara – Direktorat Bandar Udara, lalu beliau menjadi Direktur Teknik di PT Angkasa Pura I, Polana kembali ke Kementerian Perhubungan dengan menjadi Direktur Navigasi Penerbangan, lalu Polana ditunjuk Menteri Perhubungan sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan terakhir beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) KementerianPerhubungan.
Lahir di Jakarta, 2 November 1961, Polana merupakan lulusan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung dan S2 Master transportasi di Universitas yang sama. Penghargaan yang pernah diperoleh yaitu Satya Lancana 10 Tahun, Satya Lancana 20 Tahun dan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.
Jajaran Direksi
Dengan pengangkatan ini, maka jajaran Direksi AirNav Indonesia menjadi sebagai berikut:
- Direktur Utama: Polana B Pramesti
- Direktur Operasi: Mokhammad Khatim
- Direktur Teknik: Ahmad Nurdin Aulia
- Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi: Bambang Rianto
- Direktur SDM dan Umum: Bagus Sunjoyo
- Direktur Keuangan: Hendroyono
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Butuh 6 Persen Lagi untuk Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Airlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIncar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737
Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Jokowi akan Berperan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Hadiri Sidang Sengketa Pilpres di MK
Airlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca Selengkapnya