Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut bahwa, konversi tunjangan terhadap TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari uang menjadi beras justru mengurangi beban finansial. Saat ini, nilai tunjangan beras 10 kilogram untuk TNI, Polri, dan PNS dalam bentuk uang sebesar Rp72.420 per bulan.
Nilai tunjangan tersebut menurut Budi Waseso justru lebih rendah dibandingkan harga beras saat ini yaitu sekitar Rp8.000 per kilogram.
"Sekarang dia rugi dong, coba dicek PNS TNI Polri tunjangan gajinya untuk beli beras berapa nilainya? Rp7.200, sekarang ada tidak ada beras harga Rp7.200. Dia paling murah beli Rp8.500-Rp8.800 nombok dong dia, tapi enggak kerasa," ujar Budi Waseso saat melakukan sidak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2).
Dia memastikan, beras yang akan diterima TNI, Polri, dan PNS setiap bulannya berkualitas premium.
Mantan Kabareskim Mabes Polri itu kemudian menyampaikan, sejatinya tunjangan terhadap para abdi negara memang dalam bentuk beras. Hanya saja, saat itu, beras yang didistribusikan Bulog kepada para PNS berkualitas buruk.
Kondisi tersebut kemudian menjadi alasan pemerintah menkonversi tunjangan beras menjadi bentuk uang.
"Salahnya Bulog pada saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah. Saya termasuk yang ikut merasakan itu," ungkapnya.
Namun, dia mengatakan belum ada jumlah berat beras yang akan menjadi tunjangan TNI Polri, dan PNS. Kemudian, uang yang semula ditransfer kepada para PNS sebagai tunjangan akan dikembalikan ke Kementerian Keuangan. Distribusi tunjangan beras juga akan dilakukan dengan skema door to door.
"Jadi kita hanya lihat data alamat rumah door to door," pungkasnya.Sebelumnya Budi Waseso mengatakan, skema tunjangan dalam bentuk beras baru akan dieksekusi setelah adanya Peraturan Presiden (Perpres).
"Saya waktu itu sudah bicara langsung kepada bapak presiden, bilamana nanti MRMP (Modern Rice Milling Plant) kita sudah jadi, sudah diresmikan oleh beliau, sudah produksi, beliau akan membuatkan Perpres untuk itu," kata Budi Waseso di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).
Sebagai catatan, pemberian tunjangan beras PNS dan TNI/Polri setiap bulannya diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Kemenkeu Nomor PER-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
Dalam kebijakan tersebut, pemberian tunjangan beras sebesar 10 Kg atau uang untuk pembelian beras 10 Kg dengan perhitungan Rp8.074 per kg. Sementara jika diberikan dalam bentuk uang tunai besarannya Rp7.242 per Kg. Tunjangan beras dalam bentuk uang tunai yang diterima PNS serta TNI/Polri per bulan sebesar Rp72.420 per orang.
Sebelumnya Budi Waseso mengatakan, skema tunjangan dalam bentuk beras baru akan dieksekusi setelah adanya Peraturan Presiden (Perpres).
"Saya waktu itu sudah bicara langsung kepada bapak presiden, bilamana nanti MRMP (Modern Rice Milling Plant) kita sudah jadi, sudah diresmikan oleh beliau, sudah produksi, beliau akan membuatkan Perpres untuk itu," kata Budi Waseso di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).
Sebagai catatan, pemberian tunjangan beras PNS dan TNI/Polri setiap bulannya diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Kemenkeu Nomor PER-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
Dalam kebijakan tersebut, pemberian tunjangan beras sebesar 10 Kg atau uang untuk pembelian beras 10 Kg dengan perhitungan Rp8.074 per kg. Sementara jika diberikan dalam bentuk uang tunai besarannya Rp7.242 per Kg. Tunjangan beras dalam bentuk uang tunai yang diterima PNS serta TNI/Polri per bulan sebesar Rp72.420 per orang.
Baca juga:
Ada Usulan Tunjangan PNS Dalam Bentuk Beras Bulog, Bukan Lagi Uang Rupiah
Sebelum Daftar CPNS 2023, Pahami Dulu Kewajiban dan Larangan Bagi PNS
Hati-Hati, PNS Nikah Siri Bisa Turun Jabatan Hingga Dipecat
PNS Ternyata Boleh Poligami, tapi Ada Syaratnya
Bolehkah PNS Pria Berambut Gondrong?
Butuh Kepastian, Ribuan Pekerja Honorer Minta Diangkat Jadi PNS
Advertisement
Terungkap, Ini Biang Kerok Cadangan Beras Bulog Kian Menipis
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Nasib Impor KRL Bekas Jepang, Ini Kata Dirut KAI
Sekitar 1 Jam yang laluHati-Hati, WNI Bisa Hilang Kewarganegaraan Jika Jadi Tentara Negara Lain
Sekitar 1 Jam yang laluDi Komisi XI DPR, Sri Mulyani Tegaskan Transaksi Mencurigakan Kemenkeu Hanya Rp3,3 T
Sekitar 2 Jam yang laluPresale Tiket Konser Suga BTS Ludes Terjual dalam 12 Menit
Sekitar 3 Jam yang laluKemendag Bakal Musnahkan 7.000 Bal Pakaian Bekas Ilegal Rp80 miliar
Sekitar 3 Jam yang laluSri Mulyani Ingatkan Petugas Bea Cukai: Jangan Sampai Barang Penumpang Diacak-acak
Sekitar 3 Jam yang laluBegini Syarat Pengajuan Sertifikasi Halal di UU Cipta Kerja
Sekitar 3 Jam yang laluDi Komisi XI DPR, Sri Mulyani Cerita Soal Laporan Transaksi Mencurigakan Rp349 T
Sekitar 3 Jam yang laluPedagang Pakaian Bekas Boleh Buka Toko Jelang Lebaran, Ini Syaratnya
Sekitar 3 Jam yang laluKemenkop UKM Terima 21 Aduan Soal Larangan Jual Pakaian Bekas Impor
Sekitar 4 Jam yang laluMenkop Teten: Pedagang Boleh Jual Barang Bekas Asal Jangan Impor Ilegal
Sekitar 4 Jam yang laluBukan Hanya Benaia Manasye, Ini Deretan WNI yang Sukses Jadi Tentara AS
Sekitar 4 Jam yang laluTak Kasih Ampun, Pemerintah Bakal Blokir Penjual Pakaian Bekas di E-Commerce
Sekitar 5 Jam yang laluSederet Kasus Polisi Nyambi jadi Calo Penerimaan Bintara Polri
Sekitar 11 Menit yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 2 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 3 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang lalu2 Faktor yang Bikin Pertemuan Arema FC Vs Bali United di BRI Liga 1 Kerap Berjalan Sengit
Sekitar 4 Jam yang laluBRI Liga 1: Barito Putera Pesta Gol ke Gawang PSIS, RD Ungkap Keuntungan Main Malam
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami