Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMN ditolak DPR, PLN cari utang dari perbankan Rp 20 triliun

PMN ditolak DPR, PLN cari utang dari perbankan Rp 20 triliun Dirut PLN Sofyan Basir. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah akan menyuntikkan modal atau penyertaan modal negara (PMN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 10 triliun. Sayangnya, dana suntikan modal tersebut tidak disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, untuk mengantisipasi ketidakjelasaan alokasi PMN ini, perseroan telah menyiapkan strategi dengan melakukan pinjaman kepada perbankan.

"Kita menjembatani itu, dengan pinjaman jangka pendek kepada perbankan. Kalau ada kekurangan likuiditas kita akan ambil dari perbankan," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/11).

‎Nantinya, perseroan memperkirakan akan melakukan pinjaman dari bank-bank plat merah dengan nilai total pinjaman sebesar Rp 20 triliun. "Kita sudah ada perhitungannya, kepada beberapa bank pemerintah, kurang lebih Rp 20 triliun," jelas dia.

Sofyan bilang, awalnya apabila DPR menyetujui PMN tersebut, perseroan akan gunakan untuk membangun transmisi dan membangun pembangkit listrik di daerah-daerah terluar Indonesia. Di mana masyarakatnya belum mendapatkan pasokan listrik, seperti di daerah Timur Indonesia, pedalaman, dan perbatasan.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini

Beredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Baca Selengkapnya
Segera Cek Rekening, Sri Mulyani Ternyata Sudah Cairkan THR untuk PNS, TNI dan Polri

Segera Cek Rekening, Sri Mulyani Ternyata Sudah Cairkan THR untuk PNS, TNI dan Polri

ealisasi pembayaran THR bagi pensiunan PNS sudah mencapai Rp10,2 triliun dari alokasi yang ddianggarkan sebsar Rp11,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya
JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini

Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini

Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya