PLN Siapkan Dana Rp 30,7 Miliar Tahun ini Bina 6.355 UMKM
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan anggaran pembiayaan UMKM tahun 2020 senilai Rp 30,7 miliar. Dari dana tersebut, paling banyak dialokasikan untuk kegiatan CSR sebesar Rp 22,5 miliar. Kemudian untuk rumah BUMN Rp 4,8 miliar, dan program kemitraan sebesar Rp 3,4 miliar.
"Kalau kita lihat memang program CSR salah satunya adalah untuk UMKM sejalan dengan itu kita juga berperan aktif menciptakan pekerjaan yang laik dan pertumbuhan ekonomi. Diantaranya program untuk membantu UMKM dan yang maju dan terus berkembang," tutur Direktur HCM PT PLN Syofvi Felienty Roekman dalam webinar BUMN Energi di tengah pandemi, Sabtu (19/9).
Hingga saat ini, PLN mencatat memiliki 6.355 UMKM binaan. PLN melihat UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional yang mampu memperluas terbukanya lapangan pekerjaan.
Dalam situasi pandemi covid-19 ini, PLN turut memberikan berbagai keringanan. Salah satunya keringanan biaya penyambungan tambah daya hingga 75 persen.
"Salah satunya kami di PLN memberikan keringanan biaya penyambungan untuk tambah daya untuk teman-teman di UMKM sampai 75 persen itu. Yang artinya bayarnya cukup 25 persen dari biaya yang seharusnya dibayarkan oleh teman-teman UMKM," jelas Syofvi.
Selain itu, PLN juga memberikan pelatihan-pelatihan gratis melalui webinar. Hal ini dilakukan mengingat adanya pembatasan sosial selama pandemi. Sehingga kegiatan pelatihan hanya dapat dilakukan secara daring.
"Kami juga menyelenggarakan pelatihan pelatihan gratis bagi teman-teman UMKM untuk peningkatan keterampilan tentang manajemen keuangan, peningkatan packing, bagaimana pemasaran sekitar sudah 90 kali webinar kami lakukan dengan 348 pelatihan," urainya.
PLN juga membantu UMKM dalam peminjaman modal usaha tahun 2020 yang dialokasikan sekitar Rp 2,5 miliar. Juga membuka akses pasar bagi UMKM melalui pameran-pameran yang memang sudah menjadi agenda tahunan. "Di masa pandemi saat ini , kami menggelar virtual export nanti di Oktober, melibatkan kurang lebih 100 Mitra binaan," kata Syofvi.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
Program Listrik untuk Sang Naga
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman, menjelaskan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus mendongkrak penghasilan petani buah naga di Banyuwangi melalui program elektrifikasi yang dikenal dengan nama 'Listrik untuk Sang Naga'. Program ini bertujuan untuk menjamin pola produksi buah naga yang berkelanjutan di Banyuwangi.
"Bantuan program pemberdayaan masyarakat Banyuwangi ini telah mendorong peningkatan perekonomian petani karena panennya dapat ditingkatkan sepanjang tahun, di mana satu hektar lahan dengan penyinaran dapat menghasilkan buah naga sebanyak 70 ton setiap tahunnya," ungkapnya pada webinar, Sabtu (19/9)
Dia menjelaskan, latar belakang elektrifikasi untuk pertanian buah naga ini adalah untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen. Elektrifikasi didukung pula oleh hasil riset dari Institut Pertanian Bogor, bahwa penyinaran dengan menggunakan lampu dapat menginduksi pembungaan di luar musim.
Dengan bertambahnya omzet dari petani di luar musim panen, maka akan memberikan dampak terhadap proporsi penduduk terhadap akses pelayanan dasar. Dampaknya juga pada peningkatan sanitasi yang semakin baik, karena perbaikan kualitas kehidupan masyarakatnya.
PLN terus gencar memberikan pelatihan, pendampingan, promosi, edukasi K2K3 ketenagalistrikan, dan standarisasi IML kebun buah naga. PLN Jatim juga terus berupaya memberikan kemudahan layanan pasang baru bagi petani buah naga.
Syofvi menambahkan, bahwa pada akhir juni 2020, sudah ada 6118 petani buah naga yang memanfaatkan listrik sebagai teknologi untuk menyinari ladang mereka.
"Jadi inilah salah satu support kami dalam mengembangkan potensi agriculture di daerah. Selain itu kami juga menyediakan cold storage untuk membuat hasil agriculture dan perikanan dapat bertahan lama," ujarnya.
Lewat pendampingan berkelanjutan, program 'Listrik untuk Sang Naga' milik PLN UID Jatim ini pun meraih platinum dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaBeredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaKondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca Selengkapnya