PLN siap ekspor listrik 5 Tahun lagi
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah membentuk proyek joint venture antara PLN, Tenaga Nasional Berhad (TNB) dan PT Bukit Asam untuk rencana ekspor listrik dari Riau menuju Malaysia. Proyek kerjasama ini membutuhkan investasi minimal Rp 20 triliun.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menjelaskan ekspor tersebut akan dilakukan apabila listrik di Sumatera telah terpenuhi terlebih dahulu.
"Tahun ini kita baru mulai menstruktur bisnisnya dan tahun depan baru mulai pekerjaan fisik dan akan selesai pada 2014 akhir," katanya saat ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta, Jumat (28/9).
Nur Pamudji menyatakan perseroan siap untuk mengekspor listrik hingga 1.000 megawatt (MW) ke Semenanjung Malaysia pada 2017 mendatang. PLN menggandeng PT Bukit Asam sebagai penyedia batubara untuk pembangkit listrik.
"Persisnya belum tahu, tapi ordernya (ekspor listrik) di angka itulah. Tergantung kesiapan Malaysia untuk terima. Kalau minta 1.000 MW kita sediakan, kalau lebih ya kita kasih dan kalau di bawah itu juga kita kasih," katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk jaringan interkoneksi Kalimantan Barat menuju Serawak, PLN dan Serawak Energy Berhad (SEB) telah membuat kesepakatan kerja sama pembangunan jaringan yang menghubungkan kedua negara.
Saat ini, PLN mulai memproses pembebasan tanah. Jaringan tersebut akan menggunakan transmisi 275 kV sepanjang 122 kilometer dari Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Mambong, Serawak
Bersamaan dengan pembangunan jaringan, PLN juga akan membangun pembangkit di Pontianak 2 x 27 MW. Keduanya ditargetkan akan selesai pada awal 2014 untuk pembangkit dan pada akhir tahunnya untuk jaringan interkoneksi. Dengan pembentukan joint venture ini, PLN tidak hanya bisa mengekspor listrik namun juga mengimpor listrik.
"Anda lihat negara Eropa, negaranya kecil-kecil tapi sistem kelistrikannya terinterkoneksi semua. Sehingga Eropa jadi satu sistem kelistrikan yang sangat besar, sehingga lebih stabil dan bisa melayani beban-beban dalam jumlah besar," jelasnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaFOTO: PLN Terus Genjot Infrastruktur Kelistrikan
Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaOperasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLN dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
Indonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.
Baca Selengkapnya