PLN mengaku tak bisa berbuat banyak atasi pemadaman bergilir di Riau
Merdeka.com - Pemadaman bergilir masih sering terjadi di Riau. Terutama saat beban puncak atau malam hari.
Celakanya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut. Alasannya, pasokan listrik di wilayah tersebut masih mengandalkan provinsi tetangga.
"Dalam satu bulan terakhir terutama April sampai sekarang, pasokan listrik di sistem interkoneksi Pulau Sumatera mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beberapa mesin pembangit di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara terganggu," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum PLN Riau dan Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah, seperti diberitakan Antara, Jumat (6/5).
Menurutnya, penurunan pasokan listrik di Riau saat beban puncak, pukul 18.00 Wib hingga jam 22.00 Wib, pada April lalu mencapai 100 Mega Watt. Kini menyusut hingga menjadi sekitar 25 sampai 30 Mega Watt.
Alhasil, PLN kudu melakukan pemadaman bergilir pada malam. Durasi pemadaman bisa mencapai dua jam.
"Mau bagaimana lagi, kondisi pasokan listrik di Riau saja masih mengandalkan jaringan interkoneksi. Kalau dilihat 25 hingga 30 Mega Watt memang cukup besar. Tapi itu faktanya saat beban puncak."
Maryam, warga Kabupaten Bengkalis, mengeluhkan pemadaman tersebut. Menurutnya, pemadaman membuat pulsa listrik cepat habis dan berpotensi merusakkan barang elektronik.
"PLN kerap kali melakukan pemadaman dan hampir setiap malam hal itu terjadi," katanya.
"Jika sebelumya pulsa dapat digunakan dengan waktu lumayan lama. Sekarang karena sering mati lampu, ya jadi cepat habis. Lagi pula khawatir kami dengan barang elektronik yang digunakan, karena sering mati lampu. Takut semuanya rusak."
Hal senada diungkapkan Anton. Pria 51 tahun itu menyebut pemadaman bisa dilakukan dua kali dalam sehari.
"Pemadaman listrik seperti minum obat saja. Malam sudah padam, pagi lagi atau sebaliknya, siang padam, malam padam lagi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan
Pemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnya