PLN gandeng Apcenture kembangkan teknologi layanan

Merdeka.com - Kementerian BUMN menyatakan saat ini PT PLN telah menggunakan anak usahanya yaitu PLN Icon Plus untuk program Self Service Centre (SSC) yang akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan PLN sehingga kinerja PLN semakin membaik.

Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan logistik Kementerian BUMN, Imam A Putro mengatakan program Self Service Center berfokus pada kepuasan pelanggan. Program tersebut akan bekerja rutin untuk penunjang.

"Adanya pembentukan SSC ini untuk fokus pada pelanggan, dalam bentukan satuan badan, service agreement yang disepakati, melakukan standarisasi proses bisnis, meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan," ujar dia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/3).

Dia menambahkan program tersebut yang sudah pasti sahamnya dimiliki 100 persen oleh PLN sehingga PLN bisa melakukan pekerjaannya secara penuh atas beroperasinya program tersebut serta menunjang kinerja PLN.

"Untuk PLN sendiri dapat meningkatkan bisnis inti, bagi karyawan mengembangkan fungsi administratif profesional sehingga pelanggan mendapatkan pelayanan yang optimal," ungkap dia.

Untuk menjalankan program tersebut, Icon Plus akan menggandeng pihak swasta yaitu Apcenture, kerja sama tersebut dilakukan karena Icon plus belum memiliki pengalaman di bidang teknologi.

"Program ini menyangkut teknologi, belum pengalaman di bidang teknologi Kami menggandeng Apcenture untuk mengerjakan program tersebut," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan dengan saat ini sentralisasi kegiatan administrasi sudah berhasil dengan menggunakan jaringan teknologi informatika milik Bank, jaringan Telkom dan penyedia jasa telekomunikasi lainnya.

"Saat ini hanya menggunakan kontak PLN123 atau situs internet PLN, teknologi yang digunakan adalah sentralisasi," tutup dia.