PLN beri dividen Rp 3,5 triliun
Merdeka.com - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PLN (Persero) memutuskan untuk membagi dividen tahun 2011 sebesar Rp 3,5 triliun atau 48 persen dari laba bersih 2011 yang tercatat sebesar Rp 7,139 triliun.
"Kami memberikan dividen kepada pemerintah sebesar Rp 3,5 triliun dan sudah disetujui RUPS," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji ketika ditemui usai RUPS PLN di kantor Kementerian BUMN, Selasa (22/5)
Sedangkan untuk sisa laba tahun 2011, atau sebesar Rp 3,6 triliun, selanjutnya akan digunakan untuk cadangan umum perseroan. Namun, Nur Pamudji masih enggan memberikan detail rincian penggunaan cadangan umum tersebut.
Selain pembagian dividen, RUPS kali ini juga telah menyetujui laporan keuangan tahun 2011 PLN. Namun disinggung mengenai rencana penerbitan obligasi global, dia mengaku tidak ada dalam pembahasan di RUPS. "kita tidak membahas itu," singkatnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolri Catat 213 Kecelakaan Saat Arus Mudik Hari Ini, 23 Tewas dan Kerugian Capai Rp539 Juta
Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian
Baca SelengkapnyaSetor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
Baca Selengkapnya