Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN Beberkan Alasan Tagihan Listrik Mei Bisa Naik Hingga 200 Persen

PLN Beberkan Alasan Tagihan Listrik Mei Bisa Naik Hingga 200 Persen PLN. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT PLN (Persero) kembali menegaskan bahwa perhitungan tarif dasar listrik untuk seluruh golongan tidak naik sama sekali. Lonjakan tagihan yang dikenakan pada Mei kemarin pun terjadi lantaran adanya pemakaian listrik berlebih sejak Maret 2020.

"Yang jelas kita tidak ada kenaikan listrik sejak 2017. Kenaikan pemakaian bisa dilihat sendiri oleh pelanggan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelayanan Pelanggan PLN Bob Saril dalam sesi teleconference, Senin (15/6).

Bob menyampaikan, pemakaian listrik memang telah membesar sejak penerapan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal Maret lalu. "Sejak Covid-19 dan ada PSBB, untuk para pekerja, sekolah dan kuliah menjadi stayed at home, kenaikan dari pemakaian meningkat karena aktivitas ada di rumah," sambungnya.

"Bulan Ramadan juga sebabkan kenaikan. Dari statistik sebelumnya ada kenaikan dari rumah tangga. Kalau dulu sholat berjamaah di masjid, sekarang di rumah," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Bob juga memberikan gambaran seputar perhitungan tagihan listrik yang membengkak hingga 200 persen. Sejak Maret, dia menjelaskan, PLN menggunakan mekanisme pencatatan rata-rata tiga bulan sebelumnya.

"Untuk cegah penyebaran virus di bulan Maret, maka diminta petugas PLN Tidak mencatat. Cara kita mengetahuinya dengan melihat standar internasional rata-rata tiga bulan, karena pada Desember (2019)-Januari-Februari normal. Maka digunakan itu," tuturnya.

Sebagai contoh, Bob mengibaratkan konsumen listrik pada Desember-Januari-Februari memakan 5 kue. PLN kemudian tetap menghitung pelanggan memakan 5 kue pada Maret, meski sebenarnya jumlah kue yang dimakan adalah 7 buah.

"Saya tagihkan 5 kue, tapi yang sudah dimakan 7. Jadi ada 2 kue lagi uang belum dibayar pelanggan," ungkap dia.

Perhitungan serupa tetap dikenakan pada April, meskipun di sisi lain jumlah penggunaan listrik semakin membengkak. Bob mencontohkan, konsumen telah memakan 9 kue pada April namun tetap membayar 5 kue saja, sehingga ada utang 4 kue yang belum terlunasi.

Utang 6 kue tersebut kemudian PLN tagihkan kepada pelanggan listrik pada Mei. Misalnya saja pemakaian pada bulan tersebut terhitung 9 kue, maka total pembayarannya menjadi 15 kue atau naik 200 persen dibanding perhitungan rata-rata di Desember-Januari-Februari.

"Jadi terlihat dia pakai 9. Tentu saja 9+6 jadi naiknya 200 persen," pungkas Bob.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya

Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya

PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru

Dirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru

PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru

Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru

Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya