Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pidato di Amerika, Presiden China menentang perang mata uang

Pidato di Amerika, Presiden China menentang perang mata uang Obama bertemu Xi Jinping. ©REUTERS/Kevin Lamarque

Merdeka.com - Presiden China, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Dalam pidato di hari pertama di negeri paman sam, Xi Jinping berjanji tidak akan mendevaluasi atau sengaja menurunkan nilai tukar Yuan untuk memperkuat ekspor Tiongkok.

Berbicara pada khalayak besar pengusaha AS dan pejabat negara, Xi Jinping menyebut menolak perang mata uang dengan cara mendevaluasi.

"Kami menentang depresiasi kompetitif atau perang mata uang. Kami tidak akan menurunkan nilai tukar RMB untuk meningkatkan ekspor," kata Xi Jinping seperti dilansir dari AFP, Rabu (23/9).

Xi Jinping mengatakan pemerintah China tetap menjalankan rencana membiarkan nilai Yuan, atau renminbi (RMB), akhirnya kembali normal oleh kekuatan pasar.

"Devaluasi mata uang, yang tidak terlalu baik pada Agustus, yang mengguncang pasar antarbangsa, mencapai keberhasilan awal dalam memperbaiki penyimpangan nilai tukar," kata Xi.

"Mengingat keadaan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, tidak ada dasar untuk depresiasi RMB secara terus menerus," ujar dia.

Baca juga:PM China: Kami tak pernah mulai perang mata uangIMF: Investasi China melemah, Australia paling menderitaSuram, kinerja manufaktur China sentuh titik terendah dalam 6 tahunChina rambah bisnis pesawat, siap goyang dinasti Airbus dan BoeingIni masalah paling menakutkan di China yang tak diperhatikan orang

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres

VIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres

Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya